TANJUNG SELOR – Tahun ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) mendapatkan bantuan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) rooftop jenis on grip pada 7 lokasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral(ESDM).
7 rencana lokasi itu, yakni 3 lokasi di Kabupaten Nunukan, tepatnya di Islamic Center Nunukan, SMA Negeri 1 Sebatik dan Poltek Nunukan. Lalu, 3 lokasi di Bulungan, yakni di Masjid Agung, GKII Tanjung Selor, dan RSUD Bulungan. Serta 1 lokasi terakhir, di Kota Tarakan yakni Gereja Immanuel.
“Harapannya, dengan bantuan ini dapat mengurangi tagihan listrik pada sejumlah fasilitas umum tersebut minimal 30 persen,†kata Kepala Dinas ESDM Provinsi Kaltara, Ferdy Manurun Tanduklangi, baru-baru ini.
Lokasi yang menjadi sasaran bantuan sendiri, sebut Ferdy sudah sesuai dengan hasil Feasibility Study (FS) atau Studi Kelayakannya, dan Detail Engineering Design (DED). “Ditjen EBTKE yang menilainya berdasarkan hasil FS tersebut,†urainya.
Terkait bantuan ini, sedianya Pemprov Kaltara mengusulkan 252 titik pada 2019. Sebelum terjadi refocusing dan realokasi anggaran, sempat disetujui 90 titik, namun setelahnya menjadi 7 titik. “Seluruh perangkat bantuan itu, masih dalam pengiriman oleh ekspedisi. Jadi, belum dapat dipastikan kapan mulai dipasang. Harapannya, tahun ini sudah terpasang,†jelasnya.
Secara teknis, PLTS rooftop jenis on grid dipasang pada fasilitas umum yang sudah teraliri listrik. Selain itu, bangunannya juga harus memilik atap yang kuat dan bebas dari hambatan seperti pohon atau lainnya. Daya listrik minimal yang digunakan bangunan sekitar 25 Ampere.
“Untuk pemasangannya, tergantung DED-nya. Jadi, nanti akan disurvei tim Kementerian ESDM. Sementara tim dari provinsi akan mendampingi dan penghubung di lapangan,†ucapnya. Tiap PLTS itu, memiliki daya antara 5 hingga 50 Kwp.(humas)
