TARAKAN – Innalillahi Wa Innalillahi Rojiun telah berpulang ke Rahmatullah dua pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kota Tarakan meninggal dunia, Minggu (27/12/2020).
Informasi tersebut disampaikan juru bicara gugus tugas percepatan dan penanganan Covid-19 Tarakan dr Devi Ika Indriarti dalam press releasenya melalui zoom.
Dua pasien konfirmasi meninggal dunia yaitu, inisial SR, laki-Iaki (65) warga Selumit Pantai dan Inisial M, laki-Iaki (72) warga Lingkas Ujung.
“Sehingga total pasien konfimasi meninggal dunia sebanyak 29 orang dan 1 orang pasien probable,” katanya.
Devi menjelaskan, SR (65) sebelumnya dirawat di RSUD Tarakan dinyatakan meninggal pada tanggal 25 Desember kemarin.
Kemudian, pasien M (72) sebelumnya dirawat di RSU Kota Tarakan dinyatakan meninggal dunia pada hari ini sekitar pukul 07.00 Wita pagi.
“SR baru saja dirawat di rumah sakit sebelum meninggal dilakukan pemeriksaan swab dan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan pasien M dirawat sejak 19 Desember 2020,” jelasnya.
Keduanya dimakamkan dengan pemakaman Covid-19, di tempat pemakaman khusus Covid-19 di Kelurahan Juata Laut.
“Alhamdulillah hari ini bertambah pasien sembuh sebanyak 27 orang, sedangkan pasien konfirmasi bertambah 37 orang,” tuturnya.
Sehingga total pasien sembuh di Tarakan sebanyak 984 orang. Jumlah kumulatif kasus konfirmasi positif sebanyak 1.856 orang.
Sementara jumlah pasien yang masih dirawat dan dilakukan pemantauan sebanyak 843 orang. Pasien dirawat di rumah sakit dan melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Jumlah kasus suspek dipantau sebanyak 168 orang dan kasus kontak erat yang dipantau sebanyak 1.982 orang,” imbuhnya.
Jubir menambahkan, jumlah sampel swab yang masih menunggu hasil saat ini masih cukup banyak sedangkan ketersediaan Reagen PCR sudah mulai habis.
“Reagen untuk PCR mulai kehabisan, mungkin ini bukan hanya terjadi di Tarakan tapi juga seluruh Indonesia, akan tetapi untuk swab antigen cukup banyak di Tarakan,” pungkasnya. (wic/Iik)