Menu

Mode Gelap

Daerah

Direktur RSUD Tarakan Sebut Sudah Serahkan Data CCTV Untuk Proses Penyelidikan


					Direktur Utama RSUD Tarakan dr. Hasbi. Foto: Istimewa Perbesar

Direktur Utama RSUD Tarakan dr. Hasbi. Foto: Istimewa

TARAKAN – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Provinsi Kaltara, dr Hasbi Hasyim mengatakan sudah menyerahkan data CCTV ke pihak kepolisian terkait dugaan kelalian dan penganiayaan tenaga medis kepada pasien.

Hasbi mengatakan sudah menerima surat dari Polres Tarakan pada Jumat (15/1/2021) dan pihaknya sudah kooperatif dengan memberikan data rekaman CCTV kepada kepolisian.

“Kami sudah serahkan data CCTV ke pihak kepolisian (Polres Tarakan),” Senin (18/1/2021).

Lebih lanjut, Ia mengatakan tenaga medis yang bertugas saat kejadian sudah dikumpulkan dan dimintai keterangan dan yang bersangkutan segera menghadap Kabid Medis dan Komite Etik Hukum RSUD Tarakan.

“Nanti kepolisian akan melihat lewat data yang sudah diberikan, CCTV tidak bisa dibohongi,” tuturnya kepada awak media.

Hasbi tegaskan permintaan kepolisian sudah dilakukan, termasuk permintaan SOP (standar operasional prosedur) RSUD Tarakan. “Kami juga ada konsultasi dengan biro Hukum Provinsi Kaltara terkait hal ini,” sambungnya.

Terkait apakah ada kelalaian, RSUD Tarakan menyerahkan sepenuhnya kepada proses penyelidikan, terkait hukuman terhadap tenaga kesehatan nantinya majelis kode etik yang akan menentukan. (*/iik)

Direktur RSUD Tarakan Sebut Sudah Serahkan Data CCTV Untuk Proses Penyelidikan

TARAKAN – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Provinsi Kaltara, dr Hasbi Hasyim mengatakan sudah menyerahkan data CCTV ke pihak kepolisian terkait dugaan kelalian dan penganiayaan tenaga medis kepada pasien.

Hasbi mengatakan sudah menerima surat dari Polres Tarakan pada Jumat (15/1/2021) dan pihaknya sudah kooperatif dengan memberikan data rekaman CCTV kepada kepolisian.

“Kami sudah serahkan data CCTV ke pihak kepolisian (Polres Tarakan),” Senin (18/1/2021).

Lebih lanjut, Ia mengatakan tenaga medis yang bertugas saat kejadian sudah dikumpulkan dan dimintai keterangan dan yang bersangkutan segera menghadap Kabid Medis dan Komite Etik Hukum RSUD Tarakan.

“Nanti kepolisian akan melihat lewat data yang sudah diberikan, CCTV tidak bisa dibohongi,” tuturnya kepada awak media.

Hasbi tegaskan permintaan kepolisian sudah dilakukan, termasuk permintaan SOP (standar operasional prosedur) RSUD Tarakan. “Kami juga ada konsultasi dengan biro Hukum Provinsi Kaltara terkait hal ini,” sambungnya.

Terkait apakah ada kelalaian, RSUD Tarakan menyerahkan sepenuhnya kepada proses penyelidikan, terkait hukuman terhadap tenaga kesehatan nantinya majelis kode etik yang akan menentukan. (*/iik)

Artikel ini telah dibaca 216 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pertamax Langka di Pertashop Tarakan, Pengendara Kelimpungan

19 Mei 2025 - 09:17

Relokasi Pelabuhan Kayan I, Pemkab Bulungan Siapkan Dua Lokasi Alternatif

19 Mei 2025 - 08:15

Wagub Kaltara Resmikan Gedung Vihara Parama Sinar Borobudur di Tarakan

19 Mei 2025 - 07:10

Pemkab Bulungan Akan Tata Kawasan Tugu Putri Lemlai Suri

18 Mei 2025 - 21:06

Swissôtel Nusantara Sukses Gelar Nusantara Run 2025 di Ibu Kota Nusantara

18 Mei 2025 - 20:13

Tanjung Selor Terendam Banjir, BPBD Bulungan Terus Pantau Situasi

18 Mei 2025 - 19:59

Trending di Daerah