Menu

Mode Gelap

Daerah · 19 Jan 2021

Direktur RSUD Tarakan Sebut Sudah Serahkan Data CCTV Untuk Proses Penyelidikan


					Direktur Utama RSUD Tarakan dr. Hasbi. Foto: Istimewa Perbesar

Direktur Utama RSUD Tarakan dr. Hasbi. Foto: Istimewa

TARAKAN – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Provinsi Kaltara, dr Hasbi Hasyim mengatakan sudah menyerahkan data CCTV ke pihak kepolisian terkait dugaan kelalian dan penganiayaan tenaga medis kepada pasien.

Hasbi mengatakan sudah menerima surat dari Polres Tarakan pada Jumat (15/1/2021) dan pihaknya sudah kooperatif dengan memberikan data rekaman CCTV kepada kepolisian.

“Kami sudah serahkan data CCTV ke pihak kepolisian (Polres Tarakan),” Senin (18/1/2021).

Lebih lanjut, Ia mengatakan tenaga medis yang bertugas saat kejadian sudah dikumpulkan dan dimintai keterangan dan yang bersangkutan segera menghadap Kabid Medis dan Komite Etik Hukum RSUD Tarakan.

“Nanti kepolisian akan melihat lewat data yang sudah diberikan, CCTV tidak bisa dibohongi,” tuturnya kepada awak media.

Hasbi tegaskan permintaan kepolisian sudah dilakukan, termasuk permintaan SOP (standar operasional prosedur) RSUD Tarakan. “Kami juga ada konsultasi dengan biro Hukum Provinsi Kaltara terkait hal ini,” sambungnya.

Terkait apakah ada kelalaian, RSUD Tarakan menyerahkan sepenuhnya kepada proses penyelidikan, terkait hukuman terhadap tenaga kesehatan nantinya majelis kode etik yang akan menentukan. (*/iik)

Direktur RSUD Tarakan Sebut Sudah Serahkan Data CCTV Untuk Proses Penyelidikan

TARAKAN – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Provinsi Kaltara, dr Hasbi Hasyim mengatakan sudah menyerahkan data CCTV ke pihak kepolisian terkait dugaan kelalian dan penganiayaan tenaga medis kepada pasien.

Hasbi mengatakan sudah menerima surat dari Polres Tarakan pada Jumat (15/1/2021) dan pihaknya sudah kooperatif dengan memberikan data rekaman CCTV kepada kepolisian.

“Kami sudah serahkan data CCTV ke pihak kepolisian (Polres Tarakan),” Senin (18/1/2021).

Lebih lanjut, Ia mengatakan tenaga medis yang bertugas saat kejadian sudah dikumpulkan dan dimintai keterangan dan yang bersangkutan segera menghadap Kabid Medis dan Komite Etik Hukum RSUD Tarakan.

“Nanti kepolisian akan melihat lewat data yang sudah diberikan, CCTV tidak bisa dibohongi,” tuturnya kepada awak media.

Hasbi tegaskan permintaan kepolisian sudah dilakukan, termasuk permintaan SOP (standar operasional prosedur) RSUD Tarakan. “Kami juga ada konsultasi dengan biro Hukum Provinsi Kaltara terkait hal ini,” sambungnya.

Terkait apakah ada kelalaian, RSUD Tarakan menyerahkan sepenuhnya kepada proses penyelidikan, terkait hukuman terhadap tenaga kesehatan nantinya majelis kode etik yang akan menentukan. (*/iik)

Artikel ini telah dibaca 222 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pemkab Bulungan Genjot Sektor Strategis, Perkuat PAD dan Kesejahteraan Masyarakat

16 September 2025 - 09:55

TPS dan TPA Manggar Fokus Utama Balikpapan Pertahankan Adipura Kencana

16 September 2025 - 08:27

Infrastruktur Pesisir Balikpapan, Jembatan Baru Tingkatkan Mobilitas dan Perekonomian

16 September 2025 - 08:18

13 Tips Lengkap Hadapi Wawancara Kerja, Plus Contoh Kasus yang Harus Dihindari

16 September 2025 - 06:55

Sumbangsih PT. PRI Dirasakan Warga Juata Permai, Bantu Pengembangan UMKM hingga Tenaga Kerja

16 September 2025 - 06:00

Dukung Kesehatan dan Kolaborasi, PT Pertamina Hulu Mahakam dan Masyarakat Kecamatan Samboja Gelar Turnamen Mahakam Mini Soccer 2025

15 September 2025 - 23:26

Trending di Daerah