TARAKAN – Perihatin maraknya kegiatan maksiat di Tarakan bahkan terang-terangan di depan mata, gabungan organisasi Islam, Tokoh Agama, Takmir Masjid dan pribadi muslim sepakat meminta pemerintah Kota Tarakan, DPRD, dan Kepolisian, melakukan tindakan tegas.
Aspirasi tersebut disampaikan kepada awak media di kantor Baznas Tarakan, yang dihadiri perwakilan ormas diantaranya, Ketua FKUB Tarakan, Ketua MUI Tarakan, Ketua Muhammadiyah, Ketua Dewan Masjid Indonesia, dan Ketua Pelaksana Baznas Tarakan pada Sabtu (23/1/2021).
Ketua pelaksana Baznas Tarakan, Syamsi Sarman mengatakan, gabungan ormas ini tidak ada ketua maupun mengatasnamakan organisasi tertentu. Semua sepakat bergabung dan bersinegeri dengan misi yang sama.
“Jadi kami semua sama, saya dari Baznas, Zainuddin Dalilla ketua FKUB, KH Muhammad Anas Ketua MUI Tarakan, Ust Nur Ali ketua dewan masjid Indonesia Tarakan, Haji Abdurrahman ketua Muhammadiyah Tarakan,” terang Syamsi Sarman membuka press release.
Syamsi Sarman mengatakan, ada lebih dari 25 ormas Islam, Tokoh Agama, Takmir Masjid dan puluhan pribadi muslim yang sepakat dan ikut bertandatangan untuk menyampaikan aspirasi.
Ada empat poin aspirasi yang tujuannya yaitu ke Walikota Tarakan, DPRD, dan Kapolres Tarakan kemudian surat ditembuskan kepada Kapolda Kaltara dan Gubernur Kaltara.
“Poin pertama, kami perihatin bahwa maraknya aktifitas kemaksiatan yang secara terang-terangan di tengah masyarakat seperti sambung ayam, judi togel dan prostitusi,” ucapnya.
Kedua yaitu, judi sambung ayam di daerah Amal Binalatung, masih beroperasi , meski sudah ditertibkan oleh pihak keamanan yang saat itu juga disaksikan oleh MUI Tarakan.
Ketiga, judi togel yang beropasi dipusat kota dan mudah di lihat kasat mata, seperti di Markoni, Karang Balik, dan Sebengkok.
“Sebagian besar (judi togel) memanfaatkan warung kopi sebagai tempat penjualannya, dan tempat lainya,” sambungnya.
Dan tuntutan terakhir adalah, prostitusi atau tempat pelacuran yang diduga melakukan aktifitas di hotel – hotel dan termasuk tumbuh kembalinya protitusi di sungai Bengawan yang pernah ditutup secara resmi oleh Pemkot.
“Kami harapkan ada tanggapan dan tindakan hukum dari pihak yang berwenang. Kami sadar dan melakukanya tidak mungkin menghapuskan kemasiatan secara totalitas, namun setidaknya kami berharap adanya tindakan tegas dan langkah-langkah produktif dalam penertibannya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Syamsi Sarman tegaskan, kondisi saat ini sangat memperihatinkan, lokasi – lokasi judi sambung ayam, judi togel terlalu vulgar tidak sembunyi-sembunyi dan masyarakat bisa melihat langsung.
“Lokasi judi sambung ayam tidak lagi sembunyi dan bukan rahasia lagi. Jadi kalau tidak bereaksi seperti ini, kami ini dimana? betul – betul mencoreng wajah ulama dan ormas Islam,” ucapnya.
Bukan soal banyaknya togelnya , tapi praktek yang didepan mata seakan akan ada pembiaran dari pihak yang berkompeten. Ormas Islam berharap aspirasi ini segera ditindaklanjuti oleh pemimpin yang diberikan amanah oleh Allah SWT. (wic/Iik)
i