TARAKAN – Mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) semakin meluas, Kelurahan Kampung 6 Kecamatan Tarakan Timur membentuk Kampung Trengginas, Kamis (4/3/21). Selama pandemi Covid-19, warga Kelurahan Kampung 6 yang terjangkit jumlahnya mencapai 291 orang.
Peresmian Kampung Trengginas di Kelurahan Kampung 6 ini, dilakukan Kapolsek Tarakan Timur yang diwakilkan Wakapolsek Tarakan Timur Iptu. Bahyudin dengan dihadiri Anggota DPRD Kota Tarakan Sukir, Camat Tarakan Timur Arwin Wello, dan Lurah Kampung 6 Deden.

Wakapolsek Tarakan Timur Bahyudin mengatakan pencegahan penyebaran Covid-19 di Kampung 6 sudah berjalan baik. Keberadaan Kampung Trengginas ini, bisa meminimalisir penyebaran virus berasal dari Wuhan China khususnya di Kampung 6 dan umumnya Kota Tarakan.



“Saya ucapkan terima kasih atas terbentuknya Kampung Trengginas. Salah satu cara memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19, adalah mendata,” kata Bahyudin.
Bahyudin menambahkan Kampung Trengginas memiliki tugas melakukan tracking pendeteksian dini kepada warga yang terpapar Covid-19. Setelah itu dilakukan pengecekan di rumah warga yang terpapar untuk kelayakan tempat isolasi.

“Jangan sampai yang terkonfirmasi masih tinggal satu kamar dengan keluarganya yang lain ini kan kasihan. Khusus seperti ini perlu dipikirkan posko Trengginas termasuk sistem pengantaran makanannya,” jelasnya.

Keberadaan posko Trengginas ini, juga mendeteksi warga terpapar untuk diberikan bantuan. “Kedepan Menteri Sosial akan memberikan bantuan berupa beras melalui Bulog. Nanti kalau bantuan berasnya jelek gak usah diambil karena beras ada di Kota Tarakan berasal dari luar semua. Bisa juga mungkin kemasannya atau apa, jangan sampai setelah makan beras yang tidak baik malah sakit,” imbaunya.
Camat Tarakan Timur Arwin Wello juga memberikan apresiasi kepada Kelurahan Kampung 6 atas terbentuknya Kampung Trengginas. Diharapkan keberadaan Kampung Trengginas bisa menggerakan masyarakat bersama-sama melawan Covid-19.
“Saya memberi apresiasi kepada warga atas usaha dan inisiatifnya dengan terbentuknya Kampung Trengginas. Kita berharap kampung trengginas bisa memberikan motivasi dan mengerakan masyarakat melawan Covid-19 ini,” ucapnya.Â

Arwin menjelasakan pemerintah sekarang ini tidak bisa lagi menerapka pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Jika PSBB diberlakukan sentral-sentral perekonomian baru tumbuh bisa tutup lagi. “Saat ini yang bisa dilakukan hanya pembatasan skala mikro. Artinya kalau ada yang terpapar diisolasi mandiri,” tuturnya.
Sementara itu Ketua Kampung Trengginas Kelurahan Kampung 6 Ahmad Yusuf mengatakan program utama Kampung trengginas pertama pengumpulan data warga positif Covid-19. Selama pandemi Covid-19, warga Kampung 6 jumlahnya sebanyak 291 orang, meninggal 4 orang, sembuh 268 orang dan dalam pengawasan 19 orang.
“Program kedua penanganan terhadap masyarakat terkonfirmasi positif. Selama ini sudah berjalan setahun sebelum ada Kampung Trengginas. Alhamdulilah di setiap RT di Kampung 6 sudah ada tim gugus mulai pengawasan, penanganan dan pendistribusian logistik,” pungkasnya.

Selama ini setiap ada warga di Kelurahan Kampung 6 yang terpapar Covid-19, warga lainnya bergotong-royong bersatu untuk membantu memberikan logistik.
“Kami tidak bosan memberikan edukasi, kasih masker untuk mencegah. Harapannga ada dukungan perlengkapan dari pemerintah karena kami warga siap bertempur lawan Covid-19 tapi juga butuh amunisi. Mudahan-mudahan bapak-bapak yang hadir bisa memperjuangkan,” harapnya
Selesai peresmian Kampung Trengginas, Satgas Covid-19 Kelurahan Kampung 6 langsung melakukan penyemprotan disinfektan dilingkungan rumah warga yang terpapar Covid-19. Selain itu juga memberikan bantuan sembako kepada warga yang terpapar Covid-19.(Wic)