TANA TIDUNG – Wakil Bupati Tana Tidung Hendrik beserta istri Diana Hendrik melakukan launching pupuk organik dan panen pedet di Desa Kujau, Kecamatan Betayau. Diluncurkan pupuk organik ini, diharapkan ketergantungan petani desa Kujau terhadak pupuk kimia berkurang.
Wabup Hendrik mengungkapkan, saat ini terdapat 33 Desa di KTT yang telah membuat pupuk organik. Penggunaan pupuk organik, dapat mengembalikan kandungan unsur hara tanah.
Selain itu, petani juga bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia dalam bercocok tanam. Sehingga petani tidak perlu khawatir saat terjadi kelangkaan pupuk kimia bersubsidi di pasaran.




“Yang terpenting dengan adanya Desa organik ini, ada atau tidak pupuk kimia subsidi petani di Kujau tetap menjadi petani unggul,†ujar Hendrik.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Hardani Yusri menambahkan, tahun ini ada pengurangan penggunaan pupuk kimia mencapai 15 persen setelah dikombinasi dengan pupuk organik.

“Diharapkan setelah 3 kali masa tanam atau selama 2 tahun kedepan, penggunaan pupuk kimia bisa berkurang hampir 50 persen,” kata Hardani.
Hardani menerangkan, dengan menggunakan pupuk organik lebih menguntungkan petani. “Pengembalian unsur hara ini akan meningkatkan produksi dan menguntungkan petani,†pungkas Hardani.
Launching pupuk organik dilaksanakan di Desa Kujau, Kecamatan Betayau, juga dihadiri jajaran Forkopimda, Camat Betayau, Kepala Desa dan perwakilan kelompok tani.(her/Nn)