Menu

Mode Gelap

Daerah

Raker Forkompinda dan DPRD Kaltara, Gubernur Bahas Rencana Pemulangan PMI Ilegal di Krayan


					Foto : Dkisp Kaltara Perbesar

Foto : Dkisp Kaltara

TANJUNG SELOR – Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang menyatakan Pemprov Kaltara akan segera mempersiapkan koordinasi terkait rencana kepulangan 155 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan.

Pemulangan dilakukan karena mereka bekerja melalui jalur nonprosedural atau ilegal.

width"300"

Hingga saat ini, Gubernur Zainal telah mengarahkan sejumlah stakeholder untuk terus memonitor rencana pemulangan PMI tersebut.

Hal itu dikatakan Gubernur pada rapat kerja Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama DPRD Kaltara, Jumat (18/6/2021).

“Untuk mengantisipasi masalah ini maka kita akan buat Satgas Perbatasan. Harus tuntas minggu ini untuk pembentukannya agar bisa segera tertangani, khususnya yang masuk lewat wilayah Krayan. Kalau yang lewat Sebatik sudah tertangani,” ujarnya.

Zainal menjelaskan, pemulangan PMI di tengah pandemi perlu proses penanganan yang ketat. Terlebih saat ini, situasi COVID-19 di Malaysia sedang tidak kondusif.

“Sudah saya minta ke Pemkab Nunukan untuk langkah-langkah awal berdayakan dokter dan perawat yang ada di sana jika ada PMI yang masuk lewat Krayan untuk dites COVID-19 terlebih dahulu. Setelah itu, isolasi lima hari dengan memanfaatkan Rumah Sakit Pratama yang ada di sana untuk digunakan ruang inapnya untuk isolasi mandiri,” katanya.

Pemprov, kata Zainal, bakal bersurat ke pusat guna meminta bantuan untuk pemulangan para PMI tersebut. Termasuk membahas terlebih dahulu terkait waktu dan teknis pemulangan.

“Setelah lima hari baru kita upayakan mengangkut mereka untuk pulang ke kampungnya. Saya sudah koordinasi dengan Danlanud Insya Allah ada solusi. Dalam waktu dekat juga saya dan pak Danrem akan bersurat ke Pangdam atau Panglima untuk meminta bantuan satu unit pesawat standby disana untuk mengangkut PMI yang lain,” sebutnya.

Ditambahkan Zainal, sebagian besar PMI ilegal yang dipulangkan dari Malaysia berasal dari luar Kaltara. Para kepala daerah asal PMI juga sudah mengetahui ihwal rencana pemulangan ini.

“80 persen memang dari luar Kaltara. Pemkab Nunukan juga sudah berkomunikasi dengan para bupati dan gubernur asal PMI tersebut,” pungkasnya. (dkisp.kaltara)

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Sarawak dan IKN Jajaki Kemitraan Strategis

27 Juli 2025 - 22:11

Dewan Komisaris Pertamina Tinjau Proyek RDMP Balikpapan, Tegaskan Dukungan & Optimisme pada Penyelesaian Proyek Strategis Nasional

27 Juli 2025 - 22:05

JMSI Perluas Jangkauan, Pengurus Tabagsel Resmi Dilantik di Padangsidimpuan

27 Juli 2025 - 21:58

Wagub Hadiri Pembukaan FORNAS VIII NTB 2025

27 Juli 2025 - 21:25

Pameran UMKM GardaNegara Pindah Lokasi di Cafe JL Jembatan Besi

27 Juli 2025 - 21:17

EBIFF 2025 Warnai Kaltim dengan Warisan Seni Dunia

27 Juli 2025 - 20:55

Trending di Daerah