TARAKAN – Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Tarakan kembali mengalami kenaikan, dari sebelumnya zona kuning saat ini Tarakan sudah masuk zona oranye.
Walikota Tarakan, Khairul mengatakan penambahan kasus Covid-19 paling banyak dari pelaku perjalanan termasuk aparatur sipil negara (ASN).
“Makanya itu saya sudah panggil bagian organisasi, selama dua Minggu kedepan tidak boleh ada yang cuti (ASN), kita sambil lihat juga kasus di luar lagi naik,” katanya, Rabu (30/6/2021).

Selain itu menjelang Hari Raya Idul Adha Pemkot juga akan mengeluarkan surat edaran tentang tata cara pelaksanaan Hari Raya Idul Adha termasuk tata cara memotong kurban agar tidak terjadi kerumuman.



“Jangan sampai di Tarakan terjadi gelombang kedua kita sudah masuk zona kuning, dan kemarin masuk zona orangnye gara-gara ada peningkatan kasus dan meninggal satu orang, dan kita harus menunggu dua Minggu lagi untuk ke zona kuning,” katanya.
Walikota mengakui, Pemkot Tarakan sebelumnya sudah memberlakukan kebijakan gas-rem, “Kemarin memang saya bebaskan cuti karena di luar aman di sini juga aman, karena ada peningkatan kasus kita batasi bukan melarang (cuti),” ucapnya.

Selanjutnya, Pemkot Tarakan bersama stakholder dan instansi terkait akan melakukan koordinasi untuk membahas kebijakan masuk ke Tarakan apakah menggunakan GeNose, swab antigen atau swab PCR.
Dalam kesempatan ini walikota imbau kepada masyarakat tetap patuh prokes, meski sudah vaksin protokol kesehatan adalah yang paling penting. (wic/Iik)