TARAKAN – Ketua Forum Komunikasi Ketua Rukun Tetangga (FKKRT) Kota Tarakan Rusli Jabba menyayangkan ada anggota DPRD Kota Tarakan yang menyebut ada Ketua RT di Karang Anyar yang tidak membantu warganya mendaftar vaksinasi Covid-19. Rusli menyebut, tuduhan yang disampaikan tersebut tidak benar.
Hal tersebut, disampaikan Ketua FKKRT Kota Tarakan Rusli Jabba setelah melakukan klarifikasi ke Kantor Kelurahan Karang Anyar, Kamis (22/7/21). Dalam pertemuan yang dihadiri Lurah Karang Anyar Jumanto, Sekretaris FKKRT Iksan, Babinsa Kodim 0907/Tarakan Safi’i dan beberapa Ketua RT Karang Anyar menyebutkan, di Karang Anyar Ketua RT yang mempersulit warganya untuk mendaftar vaksinasi.
“Saya sudah klarifikasi ternyata tuduhan itu tidak benar. Malahan semua Ketua RT sudah menyerahkan data warga yang mau divaksin ke Kantor Kelurahan. Saya sangat menyayangkan pernyataan salah satu anggota DPRD yang menyebut ada oknum Ketua RT mempersulit warganya, justru Ketua RT mempermudah warga yang ingin ikut program vaksinasi. Ini kan program bagus untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kota Tarakan,” tegas Rusli Jabba.

Dijelaskan Rusli Jabba, Ketua RT di Karang Anyar sudah menjalan tugasnya untuk melakukan pendataan kepada warga yang ingin divaksin. Bahkan pengumuman tersebut, sudah disampaikan Ketua RT melalui group WhatsApp warga, Masjid dan mendatangi langsung ke rumah-rumah.




“Waktu pertama vaksinasi ini kan, ada sebagian warga takut di vaksin takut ini itu lah. Setelah ada persyaratan berpergian mengunakan pesawat maupun kapal laut harus sudah di vaksin, baru banyak warga yang mau dan tanya Ketua RT. Vaksin ini kan tergantung dari stok dari pemerintah juga, Ketua RT itu hanya memfasilitasi bukan mempersulit warganya justru membantu,” beber pria juga sebagai anggota DPRD Kota Tarakan.
Ditegaskan Rusli, FKKRT sebagai forum bernaungnya semua Ketua RT, mendukung program pemerintah dalam melaksanakan vaksinasisebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas.

“Malah kami ini sangat mendukung program tersebut, karena warga yang disuntik akan lebih kuat dan penyeberangan Covid-19 bisa dikendalikan. Jadi jangan membuat pernyataan tentang Ketua RT yang gak sesuai fakta, lihat dulu dilapangan, diklarifikasi sebelum disampaikan,” kata bapak tiga anak tersebut.
Sebab dikatakan Rusli Jabba, tuduhan tersebut sangat menyakiti semua Ketua RT di Kota Tarakan yang telah bekerja dan menjadi perpanjangan tangan pemerintah di masyarakat. Selama ini, Ketua RT bekerja melayani warga 24 jam setiap saat dibutuhkan selalu ada.
“Saya berharap kedepan jangan ada lagi pernyataan dan berita tidak benar seperti ini. Karena tidak hanya menyakiti satu Ketua RT tetapi semua Ketua RT yang ada di Kota Tarakan,” tutup Rusli Jabba.(Mt)