TARAKAN – Wali Kota Tarakan dr. Khairul pantau pelaksanaan vaksinasi massal dosis pertama yang dilaksanakan di 7 titik di Kota Tarakan. Wali Kota menargetkan 64 ribu dosis bisa habis dalam 10 hari kedepan untuk mempercepat herd immunity di Kota Tarakan.
Pemantauan ini, salah satunya dilakukan di SMK Negeri 2 Kota Tarakan, Rabu (13/10/21). Kedatangan orang nomor 1 di Kota Tarakan tersebut, untuk memastikan pelaksaaan vaksin Covid-19 massal kepada pelajar dan masyarakat berjalan lancar.
Wali Kota dr. Khairul mengatakan untuk mencapai herd immunity, pemerintah Kota Tarakan sekarang gencar melakukan vaksinasi massal di 7 titik diantara SMK Negeri 2, SMP Negeri 3, SMP Negeri 4, MAN, Puskesmas pembantu di Karungan, SDN 050 dan Rumah sakit Bhayangkara.

“Kebetulan vaksinnya baru sekarang didropin banyak, jadi baru bisa kita lakukan sekarang. Kalau kemarin mau kita lakukan massal-massal vaksinnya juga gak ada. Sebenarnya kalau dari awal terima vaksinya banyak, meskinya dari awal sudah selesai,” kata dr. Khairul ketika diwawancarai Fokusborneo.com usai meninjau vaksinasi di SMK Negeri 2 Kota Tarakan.
Dikatakan dr. Khairul, saat ini, Kota Tarakan telah menerima 64 ribu dosis. Jika 64 ribu dosis disuntikan semua, masyarakat Kota Tarakan yang sudah divaksin dosis pertama mencapai 70 persen.
“Sasaran kita hari ini ada 7.000 lebih setiap hari besok begitu lagi. Harapan saya 10 hari 64 ribu dosis bisa habis disuntikan semuanya, jadi hitungan kami hampir 70 persen lah cakupan imunisasi untuk untuk dosis pertama,” ujar dr. Khairul.

Dijelaskan dr. Khairul, selain penyuntikan vaksin dosis pertama, juga dilakukan vaksinasi dosis kedua di Kantor Kelurahan Karang Anyar Pantai. Sehingga hari ini ada 8 titik vaksin.
“Saya minta kepada kawan-kawan semua stakeholder terkait ini, pelaksanaan vaksinasi kita keluar dari gedung. Supaya tenaga bisa difullkan dan sasarannya bisa lebih banyak lagi. Tadi dapat informasi pustu Karungan saja sudah kekurangan dari target 1.000 tambah 500 jadi 1.500,” ungkap dr. Khairul.
dr. Khairul meminta kepada pemerintah pusat, supaya distribusi vaksin berikutnya ke Kota Tarakan bisa lebih cepat. Supaya vaksinasi Covid-19 di Kota Tarakan bisa mencapai 100 persen.
“Mungkin masih ada sekitar 30 persenan lagi yang harus kita sasar kalau kita mau mencapai 100 persen. Kalau hanya 80 berarti tinggal 10 persen lagi nanti menyasar yang dosis kedua,” beber dr. Khairul.
Untuk jenis vaksin yang digunakan dijelaskan dr. Khairul merupakan vaksin Sinovac dan Pfizer. Sedangkan sasaran vaksin, masyarakat umum dan pelajar.
“Karena pelajar ini di vaksinasi supaya begitu turun level bisa PTM (Pembelajaran Tatap Muka). Jadi bukan hanya guru di vaksin, tapi juga muridnya jadi lebih aman dan tenang keragu-raguannya akan lebih kurang lagi,” tutup dr. Khairul.(Mt)