TARAKAN – Sebanyak 5 warga binaan Lapas Kelas IIA Tarakan menerima program asimilasi dan langsung dinyatakan bebas, Jumat (7/1/2022).
Lapas Tarakan mengusulkan 51 warga binaan untuk mendapatkan program asimilasi Covid-19 namun hanya 5 orang yang dinyatakan bebas.
Kalapas Tarakan, Arimin mengatakan, pembebasan WBP ini sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Permenkumham) Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2021 tentang perubahan kedua atas Permenkumham 32 Tahun 2020 tentang tata cara pemberian Asimilasi, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat Bagi Narapidana dan Anak dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran covid-19.



“Kelima orang WBP Lapas Kelas IIA Tarakan ini merupakan Narapidana yang telah memenuhi syarat administratif dan substantif,” ungkapnya.





Syarat yang dimaksud adalah Narapidana yang termasuk tindak pidana umum atau Tindak pidana Non PP 99 Tahun 2012 yaitu Tindak pidana selain Terorisme, Narkotika & Psikotropika, Korupsi, Kejahatan HAM berat serta Kejahatan Transisional terorganisir lainnya yang masa 2/3 pidananya jatuh sampai dengan 30 Juni 2022.




Kelima orang WBP yang hari ini mendapatkan bebas Asimilasi Covid-19 kompak mengucap syukur dan berjanji untuk mentaati setiap aturan dan regulasi oleh pemerintah salah satunya dengan berdiam diri dirumah berkumpul bersama keluarga sehingga dapat membantu program pencegahan dan penanggulangan bahaya Covid-19. (wic/Iik)

