TANA TIDUNG – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tana Tidung Hanapi menghadiri Kegiatan Konsultasi Publik Penyusunan RKPD Kabupaten Tana Tidung Tahun 2023, Selasa (1/3/2022).
Konsultasi publik rancangan awal RKPD Kabupaten Tana Tidung ini merupakan tahapan penting yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tana Tidung dalam rangka penyusunan RKPD Kabupaten Tana Tidung Tahun 2023, sesuai amanat Permendagri No. 86 Tahun 2017.
Dalam tanggapannya, Hanapi menyampaikan mengenai beberapa hal terkait tema, prioritas, sasaran dan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Tana Tidung, tentunya yang sudah tertuang dalam RPJMD Kabupaten Tana Tidung 2021-2026, sesuai Visi, Misi dan 10 Program Unggulan Bupati dan wakil Bupati.

“Arah kebijakan Kabupaten Tana Tidung Tahun 2023 perlu diarahkan pada fokus pengentasan kemiskinan, penurunan angka pengangguran, memperkecil ketimpangan pendapatan, penyediaan infrastruktur dasar serta menjaga kualitas lingkungan hidup,” ujarnya.



Sebagai informasi, bahwa Tema RKPD Kabupaten Tana Tidung Tahun 2023 adalah Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan Menuju perekonomian daerah yang berkualitas.
Dengan Tema dan Ranwal RKPD Kabupaten Tana Tidung Tahun 2023 tentunya sangat Mendukung dan mengakomodir dalam hal Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokalâ€.

Prioritas pembangunan yang disusun antara lain Peningkatan daya saing SDM, Peningkatan sumber daya pertanian dan perkebunan sehingga dapat mendorong meningkatnya produksi hasil pertanian dan perkebunan, Peningkatan usaha ekonomi rakyat, Peningkatan konektivitas dan pelayanan infrastruktur dasar, Peningkatan tata kelola dan kapasitas pemerintah daerah.
“Permasalahan yang masih dihadapi di Kabupaten Tana Tidung antara lain masih tingginya angka kemiskinan sekitar 9,71% pada tahun 2021, kemudian masih rendahnya dukungan infrastruktur yang memadai dalam mendorong kegiatan ekonomi masyarakat,” katanya.
Untuk itu DPRD KTT khususnya Komisi III mendorong kebijakan Pemda KTT di tahun 2023 bagaimana menekan angka kemiskinan dan pengangguran di wilayah Bumi Upun Taka. (her/Iik)