TARAKAN – Antrean panjang kendaraan di SPBU, sering terlihat akhir-akhir ini di Kota Tarakan. Apa sih penyebabnya, ini kata PT. Pertamina Fuel Terminal Tarakan.
“Kita sudah konfirmasi ke pihak SPBU nya, ternyata yang memang pada saat ada antrian itu posisi mobil tangki sedang pengisian satu. Terus mobil yang antri itu tempat pengisian BBMnya disebelah kanan semua, jadi dibuat satu jalur itulah kelihatan panjang. Sebenarnya kan kita bisa masuk 2 mobil langsung sekali ngisi,” ujar Sales Branch Manager Rayon V Kaltimut, Pertamina Depo Tarakan, Azri Ramadan Tambunan.
Selain itu, kata Azri ada panic buying masyarakat di Kota Tarakan juga menjadi salah satu penyebab. Hal ini kemungkinan karena keseringan menonton televisi dengan melihat di beberapa daerah ada antrean truk logistik di SPBU.

“Jadi di Tarakan ini seakan-akan terbawa suasana lah. Tapi sebenarnya sih kalau truk di Tarakan gak bertambah signifikan, kalau pun bertambah mungkin kecil saja tambahannya dan bisa dibilang stok solar kita gak pernah putus dari SPBU kita,” jelas Azri.
Untuk kuota BBM solar di Kota Tarakan, diungkapkan Azri setiap bulannya ada di angka 1.150 sampai 1.950 Kilo Liter (KL). Sedangkan selama satu tahun sebanyak 11.761 KL dan Kaltara 32.046 KL.
“Kalau memang permintaan dari pasar ada penambahan, kita tambahkan tapi sampai saat ini masih belum. Soalnya di SPBU sampai selesai operasi stok solarnya juga masih ada, jadi kalau kita tambah sama saja kan gak putus,” kata Azri.(Mt)