TARAKAN – UPTD Lembaga Latihan Kerja (LLK) Kota Tarakan masih membuka pendaftaran untuk 13 pelatihan. Pendaftaran, bakal ditutup tanggal 21 April 2022.
Kepala UPTD LLK Kota Tarakan Andi Arfan mengatakan pendaftaran pelatihan bisa diakses melalui aplikasi sisnaker atau melalui website Https:pelatihan.kemnaker.go.id.
13 pelatihan yang akan dilaksanakan tersebut diantaranya Plate Welder FCAW 3G-UP/PF, Pipe Welder SMAW 6G UP Hill, teknisi perawatan AC residential, pemeliharaan dan perbaikan AC untuk rumah tangga.
Pemeliharaan kendaraan ringan sistem konvensional, servis sepeda notor injeksi, pemasangan instalasi listrik bangunan sederhana, pemasangan instalasi otomatis listrik industri.
Pengoperasian mesin bubut, menjahit pakaian wanita dewasa, Computer Operator Assistant, desain grafis muda dan pengolahan ikan.
“Ada beberapa yang bisa secepatnya dilaksanakan seleksi yang sudah memenuhi kuota pendaftarannya kayak komputer, menjahit, otomasi itu akan didahulukan,” kata Andi Arfan saat diwawancarai Fokusborneo.com, Rabu (14/4/22).
Dijelaskan Arfan, peserta yang belum terpenuhi, masih terbuka pendaftarannya hingga batas waktu yang telah ditentukan.
“Ini kan kami juga menjajaki kerjasama dengan Kabupaten Malinau, Kabupaten Tana Tidung, termasuk dari yayasan rehabilitasi narkoba Sekata untuk memenuhi kuota tersebut,” ujar Arfan.
Dikatakan Arfan, pelatihan yang banyak diminati masyarakat Computer Operator Assistant dan menjahit. Kedua pelatihan ini, akan didahulukan untuk seleksinya karena kuotanya sudah terpenuhi.
“Mungkin setelah lebaran kami akan melakukan seleksi. Ini kan ada tahapannya seperti pengumuman pendaftarannya, seleksi tertulis, daftar ulang dan pengumuman hasil tes,” jelas Arfan.
Arfan mengajak seluruh masyarakat Kota Tarakan yang belum bekerja dan ingin berwirausaha, bisa mendaftar ikut pelatihan di LLK untuk meningkatkan keterampilan. Upaya ini, untuk memenuhi kebutuhan industri.
“Penetapan kebutuhan tenaga kerja untuk KIPI dan PLTA itu dibutuhkan 300 ribu orang. Jadi memang LLK ini harus secepatnya melaksanakan pelatihan supaya kebutuhan industri segera terpenuhi terutama KIPI,” tutup Arfan.(Mt)