TARAKAN – Warga RT 4 Kelurahan Karang Rejo mengadu ke DPRD Kota Tarakan lantaran gorong-gorong saluran pembuangan untuk mengalirkan air ke sungai tidak ada. Akibatnya, setiap hujan sering terjadi genangan dan membanjiri rumah warga di 4 RT.
“Permasalahan drainase, gorong-gorong nya kurang besar dan untuk pengairannya memang warga kurang memahami. Sehingga gorong-gorong nya tidak ada, jadi satu saja dibawah rumah warga tempat untuk mengalirkan air dari beberapa RT ada 4 RT yang terimbas,” kata Ketua RT 4 Kelurahan Karang Rejo Ruslina.

Dijelaskan Ruslina, karena tidak ada tindakan dan menyebabkan kerusakan di bawah kolong rumah, akhirnya pemilik rumah menutup saluran pembuangan tersebut. Warga berharap persoalan tersebut segera ditangani supaya tidak ada lagi banjir.
“Jadi dia tutup kemarin, karena tidak ada tindakan dari warga maupun pemerintah untuk memperbaiki. Akhirnya banjir, setiap hujan banjir dan banyak jentik-jentik,” tambah Ruslina.

Sementara itu, menindaklanjuti keluhan warga, Anggota DPRD Kota Tarakan dari Komisi 3 bersama Dinas Perkerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) dan Lurah Karang Rejo, langsung melakukan kunjungan kelapangan, Senin (25/4/22).
“Jadi keluhan itu terjadi genangan di sekitaran pemukiman warga dan itu persoalannya karena jalan yang dibuat itu menutup akses air keluar. Sehingga membuat masyarakat yang ada di hulu itu kalau hujan terjadilah genangan air,” ujar Ketua Komisi 3 DPRD Kota Tarakan Mustain.
Dikatakan Mustain, kedepan pemerintah diminta membelah jalan kemudian dijadikan paret untuk pembuangan air, supaya persoalan tersebut teratasi. Sebelum dikerjakan, pemerintah khususnya DPUTR diminta membuat perencanaan.

“Makanya kita harus menunggu dulu anggaran pemerintah, karena ini sebenarnya tidak dimasukkan dalam usulan-usulan pokir. Cuma kita ragu kalau anggaran nya gak cukup, karena kalau saya lihat tadi itu kayanya agak panjang tadi itu yang perlu di tangani,” pungkas politisi Partai NasDem.
Menurut Mustain, penanganan genangan air yang terjadi di 4 RT di Karang Rejo diantaranya RT 3, 4, 6 dan 7 program kotaku sekaligus untuk menata kawasan tersebut.
“Kalau dak salah itu pemukiman padat disini, ini cocoknya sebenarnya boleh dikata kotaku sebenarnya yang masuk disini lebih tepat,” tutup Mustain.(Mt)