Menu

Mode Gelap

Daerah · 7 Sep 2023

Deddy Sitorus Ajak PLN Kaltara Tinjau PLTS Desa Tepian


					Anggota DPR RI Deddy Sitorus tinjau PLTS di Desa Tepian, Sembakung, Nunukan. Foto : Fokusborneo.com Perbesar

Anggota DPR RI Deddy Sitorus tinjau PLTS di Desa Tepian, Sembakung, Nunukan. Foto : Fokusborneo.com

NUNUKAN – Posisi Desa Tepian, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan memang serba tanggung. Jauh dari ibu kota Kecamatan dan jauh pula dari Nunukan. Makanya wajar, Tepian bagaikan anak tiri.

Listrik mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan nihil jaringan 4G. Itu yang membuat Anggota DPR RI Deddy Sitorus ingin melihat langsung keadaan Desa Tepian.

Politisi PDI Perjuangan ini meluangkan waktu khusus ke Desa Tepian. Ia tidak sendiri, Deddy juga mengajak Yanuar MUP2K PLN Kalimantan Utara (Kaltara). Melihat langsung kondisi PLTS Komunal yang sudah berusia 8 tahun.

width"400"
width"400"
width"400"

Tiba menjelang siang, rombongan bersama warga bergegas menuju pusat PLTS yang berjarak sekitar 2 kilometer dari dermaga. Mereka berjalan kaki. Padahal warga sudah menyiapkan sepeda motor. Ditengah terik matahari, sekitar 20 menit rombongan tiba di PLTS yang dibangun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tahun 2017 itu.

width"300"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"

Deddy Sitorus lantas masuk ke dalam gardu yang berisi batrai penyimpan daya. Di ruang itu Deddy Sitorus mendapat laporan dari seorang petugas terkait kondisi batrai yang sudah uzur.

width"300"
width"300"
width"300"
width"300"

Baca juga : Nelayan Tradisional Ngadu ke DPRD Kaltara, Ini Keluhannya

width"400"
width"400"

Baca juga : Tenaga Kerja Asing Diduga Aniaya Tenaga Kerja Lokal di Tarakan

width"200"
width"300"

“Ini kondisinya sudah sangat menurun karena usia. Daya simpan listriknya pun tidak maksimal. Makanya kami hanya mampu mengaliri listrik ke masyarakat sekitar 2 jam saja sehari,’’ ujar seorang petugas.

width"400"
width"400"

Mendapat laporan ini anggota Komisi 6 ini prihatin. Deddy lantas meminta Yanuar untuk mencarikan solusi mengatasi krisis listrik di Desa Tepian. “Bagaimana Pak Yanuar mengatasi masalah ini,’’ tanya Deddy.

width"400"
width"400"

Orang nomor 1 di PLN Kaltara itu berjanji akan segera mencarikan jalan keluar. Beberapa alternatif coba di tawarkan. Misalnya menarik jaringan dari instalasi listrik terdekat.

width"400"
width"400"

“Nanti tim saya coba mencarikan solusi. Tentunya kita pilih yang paling ekonomis karena terkait anggaran. Cuma memang tidak bisa dalam waktu dekat. Kami upayakan tahun depan,’’ jawab Yanuar.

Deddy Sitorus mahfum mendengar jawaban Yanuar. Ia tidak bisa mendesak untuk segera dicarikan solusi. Seluruh keputusan diserahkan kepada PLN. Apakah tetap menggunakan PLTS dengan mengganti batre. Atau menarik kabel melalui jaringan listrik terdekat.

‘’Kita serahkan saja ke PLN. Yang penting, PLN sudah tahu Desa Tepian ini terjadi krisis listrik,’’ ujar Deddy.

PLTS ini memang menjadi sumber energi di Desa Tepian. Saat dibangun, kapasitas PLTS ini 75 KW. Cukup untuk menerangi sekitar 100 lebih rumah selama 24 jam. Namun satu tahun belakangan, PLTS ini mulai menurun. Kondisi semakin parah saat cuaca mendung. Satu hari PLTS ini hanya bisa mengaliri listrik 2 jam.

Baca juga : MTQ Kabupaten Digelar di Desa Wisata Tanah Kuning

‘’Dari jam 6 sore sampai jam 8 malam. Habis itu listrik mati,’’ ujar Tohar salah salah seorang tokoh masyarakat Tepian.

Tohar berharap, kedatangan Deddy Sitorus kali ini bisa mencarikan jalan keluar untuk Desa Tepian. Ia mengaku sudah lama mengetahui wakil rakyat Dapil Kaltara itu sangat konsen terhadap listrik di desa-desa terpencil.

“Kami senang sekali Pak Deddy bisa datang ke Tepian. Dialah harapan kami untuk memecahkan masalah listrik,’’ lanjut Tohar.

Usai meninjau PLTS, Deddy Sitorus dan rombongan melakukan dialog dengan warga. Banyak masalah yang dikemukakan. Salah satunya soal Kebun Kelapa Sawit yang berada di Desa Tepian tidak menyisihkan sebagian lahannya untuk kebun Plasma.

“Kami sampai diintimidasi. Padahal kami hanya menuntut hak rakyat sesuai Undang Undang,’’ ungkap salah seorang warga.

Mendengar itu, Deddy Sitorus pun meradang. Ia mengecam keras perusahaan yang tidak menyiapkan Plasma untuk masyarakat di sekitar kebun. Padahal saat mengurus izin, perusahaan tersebut membutuhkan legalistas dari masyarakat.

“Saya belum melihat Program Plasma yang berhasil di Kaltara. Coba tunjukkan saya. Hampir setiap ke desa-desa di pedalaman, selalu itu yang menjadi keluhan warga. Ditambah lagi tidak adanya pengawasan yang dilakukan Pemerintah Daerah kepada perusahaan-perusahaan perkebunan,’’ tandas Deddy Sitorus lantang.

Anggota DPR RI Deddy Sitorus bersilaturahmi dengan warga Desa Tepian, Sembakung. Foto : Fokusborneo.com

Setelah berdialog dengan warga Tepian, Deddy Sitorus melanjutkan perjalanan ke Desa Sambungan, Kecamatan Tanah Lia, Kabupaten Nunukan.

Di Desa ini, warga juga mengeluhkan masalah tegangan listrik yang tidak stabil. Mendengar keluhan warga, Yanuar yang ikut dalam rombongan langsung menghubungi stafnya yang bertugas di Tanah Lia.

“Saya sudah cek dengan teman-teman disini. Untuk saat ini listrik di desa ini masih berlebih. Terkait tegangan bisa jadi dari travo. Nanti kami tindak lanjuti,’’ lanjut Yanuar.

Begitulah cara Deddy Sitorus mengidentifikasi persoalan. Ia tidak ingin setiap kunjungan ke desa-desa tidak ada jalan keluarnya.

“Saya tahu masalah di dua desa ini soal listrik. Makanya saya mengajak tim dari PLN Kaltara. Agar setiap masalah yang ditemukan di lapangan bisa segera ditangani,’’ jelas Deddy Sitorus.(Pai)

Artikel ini telah dibaca 452 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Terang Menyapa Perbatasan, PLN Nyalakan Listrik 10 Desa di Nunukan Kalimantan Utara

26 Agustus 2025 - 21:23

Putri Kalimantan Timur Raih Mahkota Putri Pariwisata Indonesia 2025 di IKN

26 Agustus 2025 - 21:12

Pemkot Balikpapan Ajak Mahasiswa Berperan Aktif dalam Pembangunan dan Literasi Digital

26 Agustus 2025 - 21:02

Pemkot Tarakan Perkuat Kerja Sama dengan KemenPANRB soal SPBE dan Kepegawaian

26 Agustus 2025 - 20:05

Dukung Penyuluh Agama, Wali Kota Tarakan Dinobatkan Penerima PENAIS Award 2025

26 Agustus 2025 - 19:48

Redam Banjir, Balikpapan Percepat Pembangunan Bendali Ampal Hulu

26 Agustus 2025 - 19:20

Trending di Daerah