TARAKAN – Walikota Tarakan dr. Khairul menyampaikan APBD 2024 masih tetap difokuskan untuk menyelesaikan pembangunan yang tertuang di dalam RPJMD serta musrembang.
Untuk dana RT, program kegiatannya sudah dilonggarkan meskipun fokus utama tetap kepada tiga item yaitu semenisasi, penerapan jalan umum dan drainase.
“Kalau untuk dana RT sudah mulai tahun ini kan sudah kita agak longgarkan, karena beberapa RT sudah hampir selesai. Jadi mereka mau melakukan kegiatan yang lain selama diusulkan di musrembang, silahkan saja,” katanya ditemui usai rapat paripurna penetapan APBD Kota Tarakan 2024 di Kantor DPRD, Selasa (28/11/23).
Baca juga : APBD Tarakan 2024 Diketok Rp 1,2 Triliun, Walikota Sebut Ada Kenaikan
Dijelaskan dr. Khairul, bahwa dana RT di tahun 2023, sebenarnya programnya sudah bervariatif tidak hanya berfokus terhadap tiga item utama. Bahkan ada sudah dialihkan ke program bidang perikanan, pertanian, ke sekolah, rumah ibadah serta kegiatan lainnya.
“2024 saya kira juga akan begitu. Jadi fokusnya tidak hanya semenisasi, pju dan drainase, tetapi bisa ke kegiatan lainnya,” ujarnya.
Untuk proyek multiyear, ditegaskan dr. Khairul sudah tidak ada lagi di tahun 2024. Sebab masa jabatan Walikota dan Wakil Walikota Tarakan akan berakhir 31 Desember 2023 ini.
“Saya kan akan mengakhir masa jabatan ini, jadi tidak boleh lagi ada multiyear. Makanya multiyear harus selesai di tahun 2023, itu kita kejar dan harus selesaikan di tahun ini,” pungkasnya.
Baca juga : 2024, Walikota Tarakan Kembali Naikan Insentif RT Jadi Rp 1,2 Juta
Tahun 2024, dibeberkan dr. Khairul fokusnya pembangunan jalan kota yang selama masih menjadi opini publik. Untuk jalan provinsi dan nasional, itu diluar kewenangan kota.
“Misalnya contoh Jalan Aki Balak sampai ke Juata, itu kan sekarang masuk jalan nasional sejak tahun ini sudah kita serahkan. Tadinya itu sebagian jalan kota, sebagian jalan provinsi, harapan kami mudah-mudahan bisa bersinergi itu dan dari pusat juga menganggarkan jalan-jalan nasional,” terangnya.
dr. Khairul juga berharap jalan-jalan provinsi seperti di Bhayangkara, Gajah Mada, Gunung Selatan, Binalatung, termasuk di depan Kampus Universitas Borneo Tarakan, dianggarkan untuk perbaikan.
“Harapan kami bisa bersinergi, kami mengerjakan jalan kota dan provinsi mengerjakan jalan provinsi serta nasional mengerjakan jalan nasional, sehingga mudah-mudahan Tarakan bisa lebih maju,” tutupnya.(Mt)