TARAKAN – Ketua Forum Komunikasi Ketua Rukun Tetangga (FKKRT) Kota Tarakan Rusli Jabba mengapresiasi Walikota Tarakan dr. Khairul yang melonggarkan program dana rt pada APBD 2024.
Menurutnya, dengan dilonggarkannya program dana rt, masyarakat bisa mengusulkan kegiatan lain diluar semenisasi, drainase dan penerangan jalan umum (pju).
“Alhamdulillah pak Walikota sudah melonggarkan program dana rt. Sekarang dana rt tidak harus fokus ke tiga item utama yaitu semenisasi, drainase dan pju, tapi bisa ke bidang lainnya seperti perikanan, pertanian, perbaikan sekolah maupun rumah ibadah,” Rusli Jabba kepada Fokusborneo.com, Senin (4/12/23).
Baca juga : Kenaikan Insentif RT Dikabulkan, FKKRT Tarakan Ucapkan Terima Kasih Kepada Walikota

Sebenarnya, program dana RT sudah bervariasi dari tahun 2023 ini. Bahkan beberapa usulan warga untuk perbaikan tempat ibadah maupun kegiatan lainnya yang diajukan mulai dari rembuk rt, dilanjutkan musrembang tingkat kelurahan, kemudian tingkat kecamatan dan Kota, sebagian sudah direalisasikan tahun ini.
“Tahun ini sebenarnya program dana rt ada yang dialihkan ke program lainnya, cuma kan tidak semuanya. Karena masih ada beberapa rt yang masih membutuhkan perbaikan jalan, drainase dan pju,” ujar pria yang juga tercatat sebagai Anggota DPRD Kota Tarakan.

Warga menghadiri rembuk RT 7 Lingkas Ujung. Foto : Ist
Bahkan rembuk rt dibeberapa tempat, dihadiri Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan Anggota DPRD Kota Tarakan. Salah satunya rembuk di RT 7 Kelurahan Lingkas Ujung, hadir Anggota DPRD Provinsi Kaltara Jufri Budiman dan Mudain serta Anggota DPRD Kota Tarakan Rusli Jabba.
“Ini menunjukan bahwa rembuk rt juga mendapat respon baik dari Anggota DPRD baik provinsi maupun kota. Aspirasi dari rembuk rt ini, selanjutnya juga diperjuangkan di DPRD,” ungkapnya.
Baca juga : 2024, Walikota Tarakan Naikan Insentif RT Jadi Rp 1,2 Juta
Besar dana rt ini, mulai dari Rp 50 juta sampai Rp 200 juta. Tetapi dikatakan Rusli Jabba, realisasinya ada yang melebihi itu.
“Dana rt itu sebenarnya maksimal Rp 200 juta, tapi yang direalisasikan pak Wali ada sampai Rp 500 juta untuk pembangunan jalan, drainase dan pju,” pungkas pria juga menjabat Ketua Fraksi Hanura DPRD Kota Tarakan.
Rusli berharap di tahun 2024, program dana rt realisasinya bisa lebih merata di semua rt di Kota Tarakan. Sehingga jalan-jalan yang ada di lingkunan rt, semuanya bagus tidak ada lagi yang becek. Termasuk saluran air dan penerangan jalannya.
“Itu harapan kami. Jadi tidak ada lagi yang dibedakan-bedakan antara lingkungan rt satu dengan lainnya,” tutupnya.(Mt)