Menu

Mode Gelap

Daerah

Selama Bulan Ramadhan, Ketersedian Stok Beras di Distributor Mencukupi di Tarakan


					Stok beras di gudang UD. Pelita Abadi. Foto : Ist Perbesar

Stok beras di gudang UD. Pelita Abadi. Foto : Ist

TARAKAN – Pemenuhan kebutuhan beras menjelang bulan suci Ramadhan di Kota Tarakan, tidak hanya disiapkan Bulog tetapi juga distributor. Untuk ketersediaan stok beras di distributor, mencukupi hingga akhir bulan suci Ramadhan.

Salah satunya UD. Pelita Abadi selakubDistributor beras di Kota Tarakan. Hal itu disampaikan Direktur UD. Pelita Abadi H. Khairuddin kepada awak media.

Ia menjelaskan beras yang dijualnya didatangkan dari pulau Sulawesi terutama Sidrap dan Pinrang. Untuk memenuhi kebutuhan beras selama bulan Ramadhan, pihaknya saat ini telah melakukan DO beras dari Sulawesi. Rencananya akan tiba pada pertengah bulan Ramadhan 2024 mendatang.

width"250"

“Saya kira stok beras di Tarakan mencukupi hingga akhir Ramadhan. Apalagi nanti di bulan Mei 2024 di Sulawesi juga akan ada panen raya,” katanya.

width"400"
width"450"
width"400"

Baca juga : Ketersediaan Stok Beras di Tarakan Mencukupi Hingga Akhir Bulan Suci Ramadhan 

Untuk ketersediaan stok beras lokal jenis premium merk ketupat lebaran dan merk arafah di gudang UD. Pelita Abadi per tanggal 04 Maret 2024, sebanyak 53 Ton.

width"300"

Pihaknya juga akan terus mendukung dan mensuplai komoditas beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota Tarakan.

“Kami memastikan bahwa ketersediaan stok beras mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Kota Tarakan terutama menjelang Ramadhan hingga hari raya Idul Fitri 1445 H,” tambahnya.

Baca juga : Raih 5 Kursi, Gerindra Jadi Pemenang Pemilu 2024 di Tarakan 

UD. Pelita Abadi menjual beras premium merk ketupat lebaran ukuran 20 kg harga Rp. 300.000 atau per kilonya Rp. 15.000. Ukuran 10 kg harganya Rp. 152.500. Dan ukuran 5 kg diharga Rp.77.000.

Sedangkan merk arafah, ia menjual ukuran 20 kg harga Rp. 310.000 atau perkilonya Rp. 15.500. Untuk ukura  10 kg harganya Rp. 157.500

“Itu harga kami jual, karena harga dari tingkat petani/produsen sudah tinggi sebesar Rp. 14.600 per kg. Harga tersebut belum ongkos yang lainnya seperti ongkos karung, buruh, dan transportasinya,” tutupnya.(**)

Artikel ini telah dibaca 120 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Penerbangan Direct Lion Air Tarakan – Jogyakarta Buka Peluang Ekonomi Pariwisata 

21 Juni 2025 - 13:05

IKN Masuki Tahap Kedua: Kepala Otorita IKN Tegaskan Komitmen dan Tata Kelola Pembangunan

20 Juni 2025 - 19:12

Aksi Donor Darah Perwira KPB bersama PMI Balikpapan, Wujud Kepedulian Sosial dan Budaya Sehat

20 Juni 2025 - 16:57

Gubernur Minta Dukungan Pemerintah Pusat, Dorong Pengembangan Pariwisata Kaltara

20 Juni 2025 - 16:46

Lirik Pemanfaatan Sampah Organik, PT Pertamina EP Sangatta Gelar Pelatihan Budidaya Maggot

20 Juni 2025 - 15:05

Polda Kaltara Tetapkan Tersangka Oknum Polisi Curi Barang Bukti 7 Gram Sabu

20 Juni 2025 - 06:20

Trending di Daerah