TARAKAN – Upaya membantu pencarian hilangnya pesawat Smart Aviation, TNI Angkatan Udara (AU) mengerahkan 1 unit pesawat Boeing 737. Sekarang ini yang sudah ada aksesting tim penolong yaitu dari Basarnas dan Penerbad 1 Heli BELL.
DanLanud Anang Busra, Kolonel pnb Bambang sudewo mengatakan pesawat Boeing 737 yang memiliki berkemampuan titik kamera inframerah, diharapkan dapat memudahkan pencarian dengan tembus awan melihat kebawah. TNI AU juga mengerahkan 1 pesawat Caracal Heli dengan 1 tim penolong dari pasukan Kopasgad TNI AU.
“Harapan kami dengan kemampuan pesawat ini, bisa memindahi dan bisa menscan area yang sudah kita analisa bersama dengan seluruh tim,” katanya.
Dijelaskan Bambang, hasil informasi yang dihimpun melalui Satrad 225 Tarakan, ELT Basarnas yang terpancar dari Singapore dan Australia, percakapan dengan Air Nav, serta rute dari kantor Smart Aviation, akan dikombain semua untuk di analisa titik-titiknya.
Baca Juga : Pesawat Smart Aviation Rute Tarakan – Binusan Bawa Kargo Hilang KontakÂ
“Itu semua akan kita gabung, sehingga bisa mengambil kesimpulan. Termasuk pesawat Boeing akan mencoba memindai dengan kamera ini rute mana yang akan dilalui,” bebernya.

Informasi didapat tersebut, Diharapkan Bambang membantu mudahkan pencarian termasuk dukungan informasi dari BMKG soal cuaca. Sehingga bisa menemukan titik minimal.
“Setelah hasil temuan dari tim pesawat Boeing AU yang dari Skuadron V Lanud Hasanuddin Makasar, video tersebut akan kita analisis ulang dan akan kita ambil tindakan. Karena kita masih belum tahu situasi bukit-bukit, sungai- sungai, jurang-jurang yang ada disana, makanya membahasnya harus secara komprehensif dengan situasi yang ada disana,” bebernya.
Baca Juga : Di Binuang Cuaca Cerah, Berharap Pesawat Smart Aviation Hilang Kontak Ditemukan
Hari ini, pihaknya sudah menggeser 1 Heli BELL milik TNI Angkatan Darat dan 1 tim penolong Basarnas dari Malinau ke Binuang. Supaya lebih dekat dengan akses menuju titik pencarian yang sudah dianalisis bersama.
“Harapan kami tidak sampai 4 jam kita sudah menganalisa hasilnya, termasuk kontur bumi yang ada disana handicam agar mengetahui kesulitan tim evakuasi setalah pesawat landing baru kita akan koordinasi ulang. Hasil temuan ini, sebagai dasar tindaklanjut melakukan pertolongan atau evaluasi selanjutnya akan kita bicarakan,” tutupnya.(Ik/Mt)
Discussion about this post