Menu

Mode Gelap

Daerah

Disambangi Sesepuh Jawa, Suparlan : Perkuat Silaturahmi Lewat Diskusi dan Ngopi


					Bung Parlan disambangi sesepuh Jawa diskusi sambil ngopi. Foto : Ist Perbesar

Bung Parlan disambangi sesepuh Jawa diskusi sambil ngopi. Foto : Ist

TARAKAN – Puluhan sesepuh warga Jawa Kota Tarakan sambangi kediaman rumah Suparlan di Jl. KH. Dewantara, Kelurahan Karang Balik, Kota Tarakan, Selasa (23/7/24) malam. Kedatangan para sesepuh ini, untuk mempererat tali silaturahmi.

Mantan Asisten II Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan 2022-2024, Suparlan mengucapkan terima kasih telah di datangi para sesepuh Jawa.

“Saya sangat terhormat dan merasa tersanjung atas kunjungan para sesepuh Jawa. Saya juga menghaturkan ribuan terima kasih serta mendoakan segala aktivitas yang dilakukan para kerabat bernilai ibadah dan mendapat ridho serta lindungan dari Allah SWT. Silaturahmi harus selalu dilestarikan,” kata pria yang akrab disapa Bung Parlan kepada awak media.

width"250"

Acara yang penuh keakraban lantaran dibarengi dengan seduhan kopi hitam itu, turut dihadiri beberapa tokoh Jawa yang familiar di Bumi Paguntaka sebutan Kota Tarakan.

width"400"
width"450"
width"400"

“Yang datang itu para sesepuh seperti Pak Mutohari, Pak Siswantara, Pak Suwito, Pak Subroto dan yang lain-lainnya. Jadi diskusi santai ini diawali dengan sambil perkenalan diri masing-masing. Setelah para sesepuh memperkenalkan diri dengan latar belakang yang berbeda-beda, baik pengusaha, pedagang, aktivis sosial dan lainnya,” tambahnya.

Baca juga : Hari Lahir Pancasila, Bung Parlan Ajak Warga Kenang Jasa Pendiri Bangsa

width"300"

Bung Parlan lantas menceritakan sedikit perjalanan hidupnya. Diketahui, ia adalah seorang abdi masyarakat yang telah bergelut di Kepemerintahan sebagai ASN selama 26 tahun.

Suparlan yang lahir di Kota Tarakan pada 12 Februari 1964. Terlahir dilingkup Keluarga Jawa, bapak kandungnya berasal dari salah satu desa bernama Sumbermanjing Kulon di Malang, Jawa Timur.

Sebagai salah satu putra daerah di Bumi Paguntaka, Suparlan pernah berkuliah di Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar, dengan mengambil jurusan Teknik Sipil.

“Saya alumni Makassar pak. Saya 11 tahun hidup di kampung orang dan di sana pernah dipercaya sebagai Ketua Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Timur KPM-KT Cabang Ujung Pandang,” ungkap Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Utara 2024-2029 itu.

Sekembalinya dari Pulau Sulawesi itu, ia kemudian bergelut di bidang kepemudaan sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tarakan tahun 2004-2007.

Baca juga : Air Minum Mulai Mengalir di Nusantara

Dan juga pernah menjadi Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Tarakan 2002 salah satu organisasi di bawah naungan NU.

Di masa pensiunnya, Bung Parlan juga masih dipercaya menjabat sebagai Ketua KORMI (Komite Olahraga Masyarakat Indonesia) dan Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka di tempat dirinya tinggal.

Dalam diskusi panjang malam itu, Bung Parlan selain merasa tersanjung juga mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kunjungan para sesepuh Jawa ke kediamannya.

Menurutnya, kunjungan itu adalah bagian dari membangun sikap kekeluargaan dan keakraban sesama warga Jawa.

“Maturnuwun (terimakasih) atas kunjungannya bapak-bapak. Hari ini bisa bertemu dengan para sesepuh. Kedepan, semoga hal ini menjadi awal dalam membangun seduluran (persaudaraan),” ujar pria yang sering menjadi kepala dinas di macam-macam instansi (PU, Huttamben, Bappeda dll) di Kota Tarakan itu.

Baca juga : Tak Kunjung Diajukan Pemerintah, Anggota DPRD Tarakan Pertanyakan Pembahasan APBD 2025

Tak berhenti disitu, Bung Parlan juga menjelaskan bahwa Warga Jawa di Kota Tarakan memiliki peran strategis dalam upaya membangun budaya yang khas dan unik melalui sikap keramahtamahannya, gotong royong, kerukunan dan kesenian tradisional lainnya.

“Hal seperti demikian tentu harus terus dipertahankan guna memberi manfaat bagi masyarakat Jawa khususnya dan masyarakat lainnya pada umumnya,” ucap Mantan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tarakan 2015 itu.

Dirinya juga menekankan, bahwa dimana bumi dipijak di situ-lah langit dijunjung dan tetap menjaga toleransi serta kerukunan antar etnis di Bumi Paguntaka.

“Kita bangga karena warga Jawa selalu diterima dimanapun mereka berada,” tutup Mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tarakan 2017 itu.(**).

Artikel ini telah dibaca 508 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

IKN Masuki Tahap Kedua: Kepala Otorita IKN Tegaskan Komitmen dan Tata Kelola Pembangunan

20 Juni 2025 - 19:12

Aksi Donor Darah Perwira KPB bersama PMI Balikpapan, Wujud Kepedulian Sosial dan Budaya Sehat

20 Juni 2025 - 16:57

Gubernur Minta Dukungan Pemerintah Pusat, Dorong Pengembangan Pariwisata Kaltara

20 Juni 2025 - 16:46

Lirik Pemanfaatan Sampah Organik, PT Pertamina EP Sangatta Gelar Pelatihan Budidaya Maggot

20 Juni 2025 - 15:05

Polda Kaltara Tetapkan Tersangka Oknum Polisi Curi Barang Bukti 7 Gram Sabu

20 Juni 2025 - 06:20

Bangun IKN dengan Data, Otorita IKN Mulai Pelatihan Pendataan Penduduk

19 Juni 2025 - 23:09

Trending di Daerah