TARAKAN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan melalui Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) LAPASTAR menggelar pelatihan bimbingan kemandirian bidang tata boga produksi amplang bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Tahun Anggaran (T.A) 2024 yang secara resmi dibuka oleh Kepala Lapas Sutarno, bertempat di Ruang Kunjungan, Selasa (8/10).
Hadir pada kegiatan ini Jajaran pejabat struktural dan staff, Instruktur Pelaksana dari Rumah Produksi Lily Tarakan serta 10 orang WBP peserta pelatihan. Kegiatan diawali dengan Laporan Ketua Tim Persiapan yang disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Kegiatan Kerja (Giatja) Andhika Abrian, dilanjutkan perkenalan diri Instruktur pelatihan Eka Suryani dan Sambutan dari Kalapas Sutarno.
Dalam sambutannya Sutarno menaruh harapan besar kepada para WBP agar memanfaatkan kesempatan ini sebagai sarana dalam aktualisasi diri dan pengembangan kompetensi khususnya di bidang kuliner dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Harus sama-sama kita ketahui bahwa tujuan kami sebagai petugas pemasyarakatan sangat mulia yakni ingin memberikan bekal pengetahuan dan ilmu keterampilan bagi saudara-saudara WBP sehingga dapat bermanfaat baik ketika masih berada di dalam Lapas maupun nantinya ketika kembali ke tengah masyarakat. Kami sangat mengapresiasi dukungan instruktur pelaksana yang berkenan memberikan motivasi dan berbagi ilmu dalam pelaksanaan fungsi pembinaan kemandirian di Lingkungan Lapas Kelas IIA Tarakan”, ujar Sutarno.
Kalapas Sutarno turut menyampaikan pesan kepada para peserta pelatihan agar kiranya dapat mengikuti seluruh rangkaian program pelatihan dengan baik. “Saudara yang hari ini terpilih dari jumlah seribu lebih WBP sebagai peserta pelatihan harus selalu bersyukur karena hal ini momentum bagi saudara untuk mendapatkan bekal khususnya di bidang produksi olahan makanan ringan secara gratis tanpa dipungut biaya.
Mengingat saat ini keterampilan di bidang tata boga di era modern memiliki potensi yang sagat bagus sekali. Semoga saudara sekalian dapat mengikuti dengan semangat dan antusias seluruh materi pembelajaran yang diberikan oleh Instruktur”, pesannya.
Pelatihan keterampilan produksi amplang akan dilaksanakan selama 9 hari kedepan mulai tanggal 8 hingga 17 Oktober mendatang. Materi yang akan diberikan kepada peserta meliputi olahan makanan ringan berbahan dasar hasil ikan laut hingga kudapan rumput laut. Kegiatan ini merupakan barometer keberhasilan Lapas Tarakan dalam melaksanakan fungsi pembinaan kemandirian sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. (**)
Discussion about this post