TARAKAN – Rabu (25/12/24) dini hari Sekira pukul 02.00 Wita, tanah longsor menghantam dua lokasi di Kelurahan Karang Anyar, Tarakan Barat, yaitu RT 15 Jalan Anggrek dan RT 70 Jalan Teratai.
Tiga warga, Arfan (8), Mina (36), dan Anselmus (45) diduga meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor. Arfan dan Mina merupakan satu keluarga tersebut, korban longsor di RT 15 dan Anselmus korban longsor di RT 70.

Menurut Kepala Kantor SAR Tarakan, Syahril, ketiga korban telah berhasil dievakuasi oleh tim gabungan SAR ke RSUD Tarakan. “Korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa saat dievakuasi,” ujar Syahril.
Ketua RT 15 Kelurahan Karang Anyar, Muhammad Azis Alfatah, mengaku mengetahui kejadian tersebut sekira pukul 02.30 Wita.
“Saya langsung ke TKP dan menemukan rumah korban sudah rata dengan timbunan tanah. Saya tidak bisa menahan emosi,” ujarnya.
Azis melanjutkan bahwa evakuasi tertunda karena aliran tanah masih aktif.
“Kami tidak mau mengambil risiko. Saya langsung menghubungi pihak berwenang, termasuk Bhabinkamtibmas,” tambahnya.
Tim SAR dan pihak berwenang bekerja sama untuk mengevakuasi korban dan memastikan keselamatan di lokasi kejadian.
Penyebab pasti tanah longsor masih dalam penyelidikan. Namun, dugaan sementara menyebutkan bahwa curah hujan tinggi dan kondisi tanah yang labil menjadi pemicu utama.
Pihak berwenang berjanji untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Masyarakat setempat mengungkapkan kesedihan dan keprihatinan atas kejadian tersebut.
“Kami sangat sedih atas kehilangan nyawa tiga warga kami. Kami berharap pihak berwenang dapat menangani kasus ini dengan serius,” kata salah satu warga.
Tim SAR dan pihak berwenang terus memantau kondisi di lokasi kejadian. Masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti instruksi pihak berwenang.(**)