Menu

Mode Gelap
Capaian WTP Harus Berkorelasi dengan Pembangunan Daerah Gubernur Bantu Pembangunan Masjid Al Ikhlas Polairud Polda Kaltara Gubernur Santuni Pemilik Taman Pendidikan Alquran (TPA) Pantai Amal yang Terbakar Percepat Herd Immunity, Kodim Tarakan Gelar Serbuan Vaksin Untuk Pelajar Sinergikan Pemerintah Pusat dan Daerah, Pemprov Gelar Rakor GWPP

Daerah · 10 Jan 2025 14:07 WITA ·

2025, SPBU Nelayan Tambah Tiga di Tarakan


Sales Brand Manager PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Tarakan Ferdy Kurniawan. Foto: Fokusborneo.com Perbesar

Sales Brand Manager PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Tarakan Ferdy Kurniawan. Foto: Fokusborneo.com

TARAKAN – Sales Brand Manager PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Tarakan Ferdy Kurniawan mengatakan 2025 ini, untuk melayani penyaluran BBM bagi nelayan akan ada penambahan tiga SPBU baru.

Hal itu, disampaikan saat pertemuan dengan Komisi II DPRD Kota Tarakan di Kantor PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Tarakan, Kamis (9/1/25).

“Kalau saat ini SPBU untuk melayani nelayan, ada dua yaitu SPBU Tanjung Batu dan Koperasi Mina Herda di Lingkas Ujung. Tahun ini, akan ada penambahan tiga lagi,” bebernya.

Ferdy menerangkan tambahan tiga SPBU Nelayan untuk melayani dilaut tersebut, lokasinya di depan Bandara Juwata Tarakan, Pantai Amal dan daerah Mamburungan. Total setelah jadi, akan ada lima SPBU Nelayan di Kota Tarakan.

“ketika nanti ada penambahan SPBU Nelayan dan sudah jadi, nelayan tidak kesulitan lagi mendapatkan BBM,” katanya.

Sedangkan kuota BBM untuk nelayan sendiri, sebut Ferdy sebenarnya lebih tinggi dibandingkan dengan SPBU-SPBU lainnya diatas 1.000 ton per tahun. Sebab dalam pengaturan kuota dari BPH Migas, sudah mempertimbangkan kebutuhan nelayan yang ada di Kota Tarakan.

“Karena memang secara angka kuota sendiri itu lebih dari pada cukup, bahkan lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya untuk SPBU Nelayan. Tahun 2024 itu, realisasi serapan kuota BBM untuk nelayan dikisaran 80 persen dari kuota yang ada,” sebutnya.

Terkait SPBU Nelayan belum menggunakan dispenser di Tanjung Batu, Ferdy menjelaskan saat ini kondisinya lagi pembangunan.

“Kami dari Pertamina telah memberikan surat perpanjangan pertama. Jadi mereka masih memiliki kesempatan selama 6 bulan kedepan sampai Juni 2025 untuk menyelesaikan pengerjaan pembangunan SPBU Nelayan, itu yang terus kami kejar supaya mereka selesai tepat waktu,” ungkapnya.

Ferdy menegaskan apabila pembangunan SPBU Nelayan tidak selesai tepat waktu, bakal stop sementara.

“Kalau mereka tidak menyelesaikan tepat waktu dan izin perpanjangan tidak diberikan, mau tidak mau akan libur sementara,” imbaunya.(**)

Artikel ini telah dibaca 132 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Pencapaian Strategis HSSE Elnusa di 2024: Better Safe than Sorry!

16 Januari 2025 - 15:22 WITA

Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Kota Balikpapan Susun Rencana Penataan, Stadion Batakan Akan Dilengkapi Jogging Track

16 Januari 2025 - 15:14 WITA

Wujud Negara Hadir, Pemerintah dan PLN Berhasil Listriki 99,92 Persen Desa di Seluruh Indonesia

16 Januari 2025 - 15:01 WITA

BPBD Malinau Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir 

16 Januari 2025 - 06:49 WITA

Penggeledahan Jaksa di Kantor Dishub Malinau, Ajang Tegaskan Tetap Kooperatif

15 Januari 2025 - 16:32 WITA

Pemprov Gelar Kegiatan Pendampingan LKJIP Dan Pohon Kerja Tim SAKIP Kaltara 2025

15 Januari 2025 - 16:16 WITA

Trending di Daerah