• About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Fokus Borneo
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
Fokus Borneo
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini
Home Daerah

Ruang Laut Tarakan Dikuasai Kapal Niaga, Nelayan Ngadu ke DPRD

by Redaksi
7 Februari 2025 07:28
in Daerah, Parlemen, Politik
A A
0

Puluhan nelayan datangi DPRD Kota Tarakan adukan wilayah tangkap terganggu kapal tongkang. Foto : Fokusborneo.com

TARAKAN – Puluhan nelayan menggelar aksi demontrasi dengan membawa jala di depan Kantor DPRD Kota Tarakan, Kamis (6/2/25). Aksi tersebut, untuk mengadukan nasibnya karena wilayah tangkapnya terganggu dengan aktifitas kapal tongkang dan niaga yang melintas atau tambat untuk loading di sekitar perairan Tarakan.

Padahal, selama puluhan tahun perairan Tarakan banyak menghasilkan hasil laut yang menjadi sumber pemasukan nelayan sebelum kedatangan kapal-kapal besar.

Baca Juga

Sekda Tarakan Pimpin Apel Korpri, Sampaikan Beberapa Poin Penting 

Angkat Potensi Wisata Kaltara, Rahmawati Gandeng Kemenparekraf Dorong Pelaku UMKM Kuasai Fotografi

Rakor Pendidikan Nasional: Wabup Sabri Ajak Kolaborasi Nyata Pusat-Daerah

Kebakaran Hanguskan Rumah Milik Warga Balansiku, Sebatik

Keluhan tersebut, disampaikan nelayan dalam rapat dengar pendapatan (rdp) yang difasilitasi DPRD Kota Tarakan dengan menghadirkan instansi terkait diantaranya Dinas Perhubungan Kota Tarakan, Dinas Perikanan Kota Tarakan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Polairud Tarakan, Distrik Navigasi Kelas III Tarakan, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), serta Pengawas Perikanan atau Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP).

Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Provinsi Kaltara, Rustan mengatakan kedatangan ini, untuk menyampaikan terkait pemanfaatan tata ruang laut Provinsi Kaltara yang amburadul. Derdasarkan peta tata ruang zona yang dipaparkan dalam rpd, ternyata zona tangkap nelayan sudah tidak ada.

“Dilihat dari peta yang dipaparkan dalam rdp, zona tangkap nelayan itu memang sudah tidak ada. Jadi kami merasa hak kami sudah dirampas oleh kepentingan ekonomi, kenapa ? karena disitu ada loding batu bara di tambah kegiatan baru pabrik bubur kertas PT Phoenix Resources International (PRI),” tegasnya.

Rustam menambah armada kapal yang mengangkut kebutuhan PT PRI, cukup banyak seperti bahan baku kayu yang diolah menjadi bubur kertas. Belum lagi kapal niaga dan barang, sehingga membuat ruang laut di Kota Tarakan menjadi kecil untuk nelayan.

“Sementara kita tahu, bahwa komunitas nelayan yang paling banyak di Kaltara ada di Tarakan. Ironisnya kecil dan sempit ruang lautnya, jadi kalau aturan seperti itu nelayan mau dikemanakan. Kenapa? karena semua sudah menjadi wilayah kerja pelabuhan dan nelayan sudah tidak bisa melakukan penangkapan ikan,” ujarnya.

Rustan mengusulkan supaya kegiatan loading batubara yang ada di depan perairan Tanjung Pasir dan Batu, digeser keluar ke laut lepas. Ia juga menanyakan analisis dampak lingkungan (amdal) dalam aktifitas loading tersebut, karena dampaknya sangat merugikan nelayan.

“Itu juga kami tanyakan amdal nya betul kah sudah diperiksa sampai di hilir atau tidak, jangan sampai hanya di hulunya saja. Kalau itu diangkut sampai dilaut, kan kami yang jadi korbannya karena itu bisa menimbulkan pencemaran soalnya batubara itu kalau sudah jatuh ke laut lama sekalia baru hancur,” tegasnya.

Ia berharap stakeholder terkait yang punya kewenangan, bisa meninjau lokasi tambat dan loading kapal batubara. Agar tidak menimbulkan pencemaran dan kerusakan lingkungan.

“Mudah-mudahan itu bisa menjadi pertimbangan KSOP untuk memindahkan tambat dan loading kapal batubara. Kalau itu dipindahkan ke laut lepas, saya kira tidak terlalu padat sudah di ruang laut kita itu,” tutupnya.(**)

Tags: Dinas PerikananDKPDPRDDPRD Kota Tarakan NelayanHeadlineKSOPNavigasiRustamTata Ruang Laut
ShareTweetSendShareSend

Berita Lainnya

Daerah

Sekda Tarakan Pimpin Apel Korpri, Sampaikan Beberapa Poin Penting 

17 Oktober 2025 14:26
Angkat Potensi Wisata Kaltara, Rahmawati Gandeng Kemenparekraf Dorong Pelaku UMKM Kuasai Fotografi
Ekonomi

Angkat Potensi Wisata Kaltara, Rahmawati Gandeng Kemenparekraf Dorong Pelaku UMKM Kuasai Fotografi

17 Oktober 2025 12:18
Daerah

Rakor Pendidikan Nasional: Wabup Sabri Ajak Kolaborasi Nyata Pusat-Daerah

17 Oktober 2025 07:27
Daerah

Kebakaran Hanguskan Rumah Milik Warga Balansiku, Sebatik

16 Oktober 2025 22:11
Daerah

Liburan Lancar, Telkomsel Tetap Ngebut

16 Oktober 2025 21:52
Daerah

Kaltim Dorong Pemanfaatan Dana CSR untuk Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur

16 Oktober 2025 19:44
Next Post

Tambat Kapal Tongkang di Wilayah Tangkap Nelayan, DPRD Minta Sanksi Tegas

DKP Kaltara Tegaskan Tambat Kapal Tongkang di Wilayah Tangkap Nelayan Pelanggaran

Polri Bongkar Tambang Timah Ilegal di Bekasi, Kerugian Negara Capai Rp10 Miliar

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Terlaris

  • PSHT Turut Meriahkan Pawai Budaya, Bawa Ratusan Anggota Tampilkan Seni Bela Diri Tradisional

    PSHT Turut Meriahkan Pawai Budaya, Bawa Ratusan Anggota Tampilkan Seni Bela Diri Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inspektorat Tana Tidung Pastikan Pembangunan Jembatan Sei Sebawang Berjalan Sesuai Aturan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Permendagri 23/2024, BUMD Air Minum Wajib Kontribusi Layanan Publik Tidak Hanya Keuntungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lestarikan Budaya Leluhur, Pemuda Pakuwaja Tarakan Tampilkan Ogoh-ogoh Semar di Pawai Iraw Tengkayu XIV

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PDAM Tarakan Sambut Permendagri Baru, Gaji Direksi Hingga Pegawai Kini Berbasis Pendapatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Fokus Borneo

Ikuti Kami

Rubrik

  • Advetorial
  • Daerah
  • Derap Nusantara
  • Ekonomi
  • Energi
  • Fokus
  • Hiburan
  • IKN
  • KPH Tarakan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Otomotif
  • Parlemen
  • Pemkab Bulungan
  • Pemkab Malinau
  • Pemkab Nunukan
  • Pemkab Tana Tidung
  • Pemkot Balikpapan
  • Pemkot Tarakan
  • Pemprov Kaltara
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • TNI Polri
  • Travel
  • Video

Recent News

Sekda Tarakan Pimpin Apel Korpri, Sampaikan Beberapa Poin Penting 

17 Oktober 2025 14:26
Sinergi TNI-Rakyat: Jalan Desa di Sesayap Muluskan Harapan Ekonomi

Sinergi TNI-Rakyat: Jalan Desa di Sesayap Muluskan Harapan Ekonomi

17 Oktober 2025 13:24
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
    • Kuliner
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP