Menu

Mode Gelap

Daerah

Pastikan Efisiensi Anggaran Tidak Pengaruhi Petugas Kebersihan, DLH Ajak Masyarakat Ikut Pilah Sampah


					Kepala DLH Balikpapan,Sudirman Djayaleksana Perbesar

Kepala DLH Balikpapan,Sudirman Djayaleksana

BALIKPAPAN – Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, Tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 sudah mulai dilakukan penyesuaian seluruh daerah di Indonesia, termasuk Pemerintah Kota Balikpapan.

Meski demikian, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana memastikan pihaknya tidak akan melakukan pengurangan atau merumahkan personel petugas kebersihan dan petugas pertamanan.

“Efisiensi yang diarahkan presiden itu kan masalah anggaran perjalanan dinas, rapat-rapat, konsumsi, jadi tidak menyentuh ke personel,” ujarnya, Minggu (23/2/2025).

Ia mengungkapkan, saat ini jumlah personel DLH masih kurang dibandingkan dengan luasan wilayah Kota Balikpapan yang memerlukan penanganan dari sisi kebersihan dan keindahan kotanya melalui pertamanan.

Secara administratif, luas keseluruhan Kota Balikpapan yang dalam RTRW Tahun 2012-2032 yaitu 81.495 hektar yang terbagi menjadi dua, yaitu luas daratan 50.330,57 hektar, sedangkan luas lautan 31.164,03 hektare.

“Jadi, sebenarnya jumlah personel DLH masih kurang, dengan luas wilayah tersebut. Ditambah lagi, jumlah penduduk Kota Balikpapan terus bertambah,” imbuhnya.

Diakuinya, dengan semakin banyaknya warga yang berdatangan ke Balikpapan untuk mencari pekerjaan maka secara maka otomatis jumlah volume sampah juga bertambah.

“Jumlah penduduk bertambah, volume sampah juga bertambah, jadi personel kami ini kurang. Padahal, kita sudah efisiensi dari sisi penggunaan tenaga kerja dengan 1.490 petugas DLH,” terangnya.

Sudirman menambahkan, saat ini personel di DLH Balikpapan tidak hanya yang ada di bagian petugas kebersihan dan taman. Namun juga ada juga personel yang mengelola di bagian UPT TPA, UPT Kebun Raya, dan seluruh makam atau kuburan di Balikpapan.

“Kalau untuk petugas pengangkut sampah jumlahnya kurang lebih ada 500 personel. Tapi, kalau total keseluruhan personel kurang lebih ada 1.490,” tuturnya.

Ia pun mengajak masyarakat untuk turut serta membantu mengurangi volume sampah di Balikpapan. Dengan cara memilah sampah organik maupun non organik. Misalnya, sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos untuk digunakan untuk tanaman di rumah.

Sedangkan sampah non organik seperti plastik atau kertas juga dapat dijual kembali kepada Bank Sampah di Balikpapan. Sehingga semuanya memiliki nilai ekonomis, disamping mengurangi volume sampah.

“Jangan salah, sampah organik ini memiliki nilai ekonomis bila diolah dengan baik. Tergantung dari pada pengelolaannya, sampahnya akan diolah sebagai apa saja. Jadi sampah yang dihasilkan rumah tangga bisa memiliki nilai ekonomis,” jelasnya.

Masih pada moment Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Sudirman juga mengingatkan kembali agar warga dapat memulai untuk memilah sampah dengan memulai dari lingkungan rumah tangga.

Sehingga, sampah yang dibuang ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) memang merupakan sampah yang berupa residu atau sisa yang tidak bisa lagi diolah.

“Makanya nanti sampah yang sudah tidak bisa diolah kembali itu akan kita angkut dan diproses kembali di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Tapi, volumenya bisa berkurang karena masyarakat ikut membantu mengelola sampahnya,” tandasnya. (*)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Distribusi Air ke Wilayah Barat dan Utara Diperkuat, Ini Strategi PTMB

28 Juli 2025 - 15:39

Pemkot Balikpapan Atur Ulang Mekanisme Pemilihan Ketua RT Lewat Surat Edaran

28 Juli 2025 - 14:10

Datu Iqro Ingatkan Perangkat Daerah Seriusi Penyusunan LPPD

28 Juli 2025 - 13:55

Mengenal Pa’ Kidang dan Buduk Udan, Desa di Perbatasan Melawan Keterbatasan

28 Juli 2025 - 13:44

Sarawak dan IKN Jajaki Kemitraan Strategis

27 Juli 2025 - 22:11

Dewan Komisaris Pertamina Tinjau Proyek RDMP Balikpapan, Tegaskan Dukungan & Optimisme pada Penyelesaian Proyek Strategis Nasional

27 Juli 2025 - 22:05

Trending di Daerah