TARAKAN – Hastag #KaburAjaDulu viral di media sosial dan banyak digaungkan anak-anak muda sebagai bentuk protes melihat kondisi politik, ekonomi, sosial hingga peluang kerja di Indonesia.
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPD KNPI Tarakan, Adry Setiawan Ramadhan mengatakan bahwa khusus untuk di daerah perlu memandang banyak indikator.
Ia melihat munculnya ajakan tersebut ada beberapa permasalahan yang terjadi di pusat terkait dengan kebijakan publik yang dianggap tidak memihak masyarakat.

“Untuk di daerah memang harus lebih jeli melihat kebijakan publik yang memang misalkan akan diambil oleh kepala daerah yang baru, walaupun orangnya masih lama jadi kebijakan yang mereka ambil harus seusai dengan prinsip cek dan balance oleh teman-teman kepemudaan dan mahasiswa yang ada di daerah masing-masing,” ujar Adry.



Menurutnya ketika hal – hal cek dan balance dilaksanakan, maka ini menjadi bagian semangat pemuda untuk membantu pemerintahan agar tumbuh dan berada di pihak masyarakat.
“Keputusan apapun yang diambil oleh kepala daerah untuk saat ini hastag kabur aja dulu belum terlalu memberikan pola gerakan di daerah. Tetapi yang jelas sempat viral dan keinginan kita semua kebijakan harus linear dengan keinginan masyarakat,” sambungnya.

Berkaitan dengan Ketenagakerjaan dan peluang usaha di Kaltara, KNPI Tarakan melihat belum terlalu signifikan mengangkat pengangguran.
“Harapan kami pemuda kita sebagai kalangan muda harus pandai melihat peluang dan cela bahkan kita bisa menciptakan peluang di setiap daerah khususnya di Kaltara. Kita juga mengharapkan semua perusahaan terbuka untuk rekrutmen dan harus memiliki azas keadilan untuk anak muda daerah,” pungkasnya. (**)