BALIKPAPAN, – Karya Smart Home yang mengintegrasikan berbagai sistem otomatisasi berbasis Internet of Things (IoT) dari dua dua inovator Kelurahan Karang Rejo, Kemal Ekra Ramadhani dan Tri Eko Wijayanto, berhasil memenangkan kategori unggulan dalam Juara Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) 2025 Kecamatan Balikpapan Tengah.
Setelah menjadi juara pertama lomba TTG, maka Smart Home karya inovator Kelurahan Karang Rejo ini akan menjadi mewakili Kecamatan Balikpapan Tengah di tingkat Kota Balikpapan.
Kompetisi yang dimenangkan Smart Home ini, memungkinkan berbagai perangkat rumah tangga dikendalikan secara otomatis dan jarak jauh. Fitur yang dikembangkan Kemal dan Tri tersebut merupakan sistem rumah pintar berbasis IoT, sistem yang menggabungkan lima fitur utama dalam satu prototipe.
“Misalnya menyalakan dan mematikan lampu secara otomatis atau mengontrol stop kontak untuk berbagai perangkat elektronik. Bisa juga membuka dan menutup pintu gerbang secara otomatis, menggunakan kartu RFID untuk akses pintu rumah, hotel, atau parkir,†ujar salah inovator,Tri Eko Wijayanto.
Remaja yang akrab disapa Eko ini mengatakan ia bersama Kemal Ekra Ramadhani mengembangkan sistem keamanan rumah yang lebih canggih. Sehingga, Smart Home ini bisa dikembangkan dari yang sederhana hingga kompleks. Sebenarnya tidak hanya bisa digunakan dalam rumah tangga, tetapi juga perusahaan maupun sekolah.
“Kalau untuk proses pembuatan prototipe sekitar 20 hari, termasuk tahap trial and error untuk memastikan sistem berjalan dengan baik. Tapi, sejak awal kami tetap optimis Smart Home punya potensi besar untuk dikomersialkan. Bisa dikembangkan lebih lanjut dan memiliki nilai jual,†tuturnya.
Eko berharap juga inovasi ini bisa menjadi sarana edukasi bagi anak-anak, agar lebih siap menghadapi dunia digital di masa depan. Sekaligus menjadi sarana untuk mengembangkan inovasi sejak dini.
“Jadi, tidak hanya berkembang di rumah tangga, tetapi Teknologi ini juga bisa digunakan di perumahan, sekolah, serta sektor industri. Terutama anak-anak yang saat ini sedang bersiap menghadapi dunia digital,†pungkasnya. (*)















Discussion about this post