Tanjung Selor, – Presiden Prabowo dalam pernyataannya beberapa waktu lalu menyebutkan akan membentuk sekitar 70 ribu Koperasi di desa-desa tahun ini. Program Koperasi Desa Merah Putih yang merupakan bagian dari inisiatif orang nomor satu di Indonesia tersebut, untuk menciptakan sistem ekonomi desa yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
Dalam realisasinya nanti, pemerintah pusat menugaskan Menteri Desa dan Menteri Koperasi untuk memastikan koperasi desa yang dibentuk memberikan efek positif kepada para petani. Terutama dalam hal kesejahteraan petani di wilayah tersebut.
“Waktu penutupan retreat di Magelang, Bapak Presiden menyampaikan tentang program pembentukan koperasi desa merah putih ini. Nanti akan melibatkan Kementrian terkait, diantaranya Menteri Desa dan Menteri Koperasi. Kita dari pemerintah daerah sangat mendukung,†ujar Bupati Bulungan, Syarwani, Senin (10/3/2025).

Di Bulungan, program pembentukan koperasi desa di seluruh desa di Indonesia ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Alokasi Dana Desa (ADD) maupun Dana Desa (DD).


“Realisasinya dapat digunakan melalui ADD dan DD. Saya sudah minta seluruh aparatur desa agar bisa mempersiapkan diri untuk mewujudkan program tersebut,†terangnya.
Dengan pembiayaan yang bisa mengoptimalkan ADD, Syarwani mengungkapkan melalui koperasi ini nanti, diharapkan bisa menyerap hasil produksi pangan dari petani. Sehingga, koperasi akan berperan dalam mengelola serta menyimpan hasil pertanian masyarakat desa.

Selain itu melalui koperasi juga, distribusi hasil bumi diharapkan lebih terstruktur, harga pun lebih stabil, dan kesejahteraan petani meningkat.
“Ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat ekonomi lokal. Dengan adanya pengelolaan hasil bumi yang lebih baik, petani dapat memperoleh harga yang lebih adil dan akses pasar yang lebih luas,†ujarnya.
Syarwani menjelaskan, Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi sarana bagi petani untuk menyimpan hasil panen mereka sebelum dijual ke pasar. Selain itu, koperasi juga akan menjadi penghubung antara petani dan pembeli, sehingga proses distribusi lebih efektif.
Tidak hanya melibatkan Dinas Pertanian maupun Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi saja, Bupati menekankan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Bulungan harus berperan aktif dalam mendukung program ini.
“Semua OPD harus bersinergi. Program ini memerlukan kerja sama banyak pihak untuk berjalan dengan optimal,†pungkasnya.
Keterlibatan OPD lainnya kata Syarwani lagi, dinilai penting agar koperasi tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil pertanian. Tetapi juga memiliki sistem manajemen yang baik, infrastruktur yang memadai, serta regulasi yang jelas demi keberlanjutan program ini.
“Sistem manajemen koperasi nanti harus baik dengan insfrastruktur memadai. Sama regulasinya juga harus jelas, supaya tujuan dari koperasi ini pun tercapai dan berkelanjutan,†tegasnya. (**)