Menu

Mode Gelap

Daerah

DLH Waspadai Teror Ranjau Paku Hambat Aktivitas Pengangkutan Sampah


					DLH Waspadai Teror Ranjau Paku Hambat Aktivitas Pengangkutan Sampah Perbesar

BALIKPAPAN, – Proses pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar di Balikpapan Timur terganggu dengan ranjau paku yang tersebar di kawasan Jalan Transad. Sedikitnya sudah ada 5 mobil truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan yang mengalami insiden kebocoran ban akibat ranjau paku.

Kepala DLH Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana menuturkan kendaraan angkut sampah mengalami kebocoran ban di sekitar KM 8, Jalan Transad Balikpapan Utara. Sementara akses jalan ini merupakan jalur yang biasa dilalui truk sampah.

width"300"
width"300"
width"300"

“Kejadiannya sekitar tanggal 5 hingga 6 April. Akibatnya kami mengalami gangguan operasional pengangkutan sampah menuju TPA Manggar,” ujarnya, Kamis (24/4/2025).

width"400"
width"200"
width"400"

Ia menambahkan, jalur Transad merupakan akses penting dan strategis yang digunakan armada DLH untuk mengangkut sampah dari kota menuju TPA Manggar. Terganggunya akses ini berdampak langsung pada kelancaran tugas petugas kebersihan serta pelayanan kepada masyarakat.

width"400"
width"400"
width"400"

“Ranjau paku ini sangat mengganggu. Lima truk kami mengalami bocor akibat paku-paku yang tampaknya sengaja ditebar. Ini tidak hanya merugikan petugas, tapi juga berbahaya bagi masyarakat umum yang melintas di jalan tersebut,” tandasnya.

Sudirman mengungkapkan, sejak 10 April lalu sebenarnya ia sudah melakukan koordinasi intensif dengan aparat terkait, diantaranya pihak kecamatan, kelurahan, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas.

width"400"

Ia berharap melalui koordinasi ini bisa menemukan langkah pencegahan serta penanganan agar kejadian serupa tidak kembali terjadi. Terlebih lagi, dikhawatirkan ranjau paku ini sampai membahayakan keselamatan pengendara lainnya yang melintas.

Selain itu, Pencahayaan di lokasi yang masih minim, dengan sebagian jalan belum dilengkapi Penerangan Jalan Umum (PJU), terutama di sekitar area dekat gereja juga menjadi kekhawatiran lainnya.

“Pantauan kami di lapangan, masih ada paku yang masih tertanam di jalan dan ada juga yang sudah menempel di ban kendaraan. Ditambah lagi pencahayaan minim, kami imbau masyarakat tingkatkan kewaspadaan, terutama saat melintas di jalur ini waktu malam hari,” tandasnya.

Sementara ini, kata dia masih dilakukan penyelidikan bersama instansi terkait untuk memastikan dugaan motif penyebaran ranjau paku tersebut. Kemungkinan bisa saja dugana bersifat sabotase atau ulah iseng yang membahayakan banyak pihak.

“Kami harap masyarakat lapor kalau ada yang mencurigakan di sekitar area tersebut. Sementara ini juga sebaiknya pengendara menghindari melintasi jalur itu apalagi malam hari. Bila memungkinkan, lebih baik memutar balik atau menggunakan jalur alternatif yang lebih aman dan terang,” tuntasnya. (*)

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Polresta Bulungan Ajak Warga Kibarkan Merah Putih di Momen Kemerdekaan

9 Agustus 2025 - 15:13

Jelang Kongres Persatuan PWI, Teguh dan Hendry Saksikan Peluncuran Buku Kakek Prabowo

9 Agustus 2025 - 13:13

Peringkat Utama KLA 2025, Balikpapan Bukukan Prestasi Nasional

9 Agustus 2025 - 13:04

Manfaat Minum Air Putih Pagi Hari yang Jarang Disadari

9 Agustus 2025 - 06:55

Hari Anak Nasional 2025 di Malinau, Fokus pada Pendidikan dan Perlindungan Anak

8 Agustus 2025 - 21:22

DKP3 Salurkan Beras dan Paket Protein Bagi Warga Rentan Balikpapan

8 Agustus 2025 - 20:58

Trending di Daerah