TANA TIDUNG, – Kepengurusan Pemuda Katolik pertama kalinya dibentuk di Tana Tidung. Pada periode pertama ini, Markus Yuteng menjabat sebagai Ketua di masa kepengurusan 2024-2027.
Markus Yuteng yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Tana Tidung ini menuturkan Pemuda Katolik baru pertama kali secara terbuka resmi mengukuhkan kepengurusannya. Ia menjadi visioner terbentuknya kepengurusan Pemuda Katolik di Tana Tidung dan terpilih secara aklamasi.
“Secara resmi dikukuhkan oleh pemerintah, pertama kali. Dan saya juga awam di organisasi pemuda katolik ini, karena baru pertama kali juga terlibat di sini. Tetapi, saya biasa di organisasi, banyak organisasi di luar organisasi pemuda katolik yang saya ikut,†ujarnya.
Ia berharap dalam menjalankan tugas barunya ini bisa diberikan kekuatan dari para masyarakat. Agar selama keseharian dalam organisasi baik tugas pokok sebagai wakil rakyat maupun tugas ekstra di luar tugasnya sebagai DPRD.
“Jadi, ya ini sebenarnya menambah tanggung jawab. Artinya di dalam pemuda katolik ini jelas arahnya, bahwa memang bukan hanya urusan menggereja saja, tetapi juga kita diwajibkan untuk bagaimana menciptakan, membangun kebangsaan,†ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam program kepengurusan Pemuda Katolik ini juga nantinya ia harus bisa mengajak dan mendorong pemuda khususnya Katolik Tana Tidung ini bisa berkontribusi ke masyarakat.
“Tentu, pasti mengamalkan Pancasila ya, kebangsaan kita, bahwa kita adalah NKRI. Tentu nanti ke depan ya, saya berusaha bagaimana pemuda katolik ini bisa sinergi dengan pemerintah, membangun mulai dari desa sampai ke Kabupaten Tana Tidung,†imbuhnya.
Dengan tugas barunya ini, kata dia sebagai akan menunjuk ketua harian yang nantinya akan melaksanakan tugas administrasi. Sekaligus bisa mewakil tugasnya dalam organisasi. Sehingga organisasi tetap bisa berjalan dan fleksibel.
Hingga terpilihnya ia sebagai Ketua Pemuda Katolik ini, Markus mengaku awalnya hanya diundang untuk rapat. Sempat mengira hanya rapat biasa, ternyata belakangan ia ditunjuk sebagai ketua.
“Sepertinya sudah dibahas sebelum saya hadir. Saya kira diundang untuk melihat bagaimana mereka membentuk organisasi Pemuda Katolik, makanya saya hadir. Saya pun kaget karena diberikan amanat, saya siap selama selama organisasi itu tujuannya yang benar,†tegasnya. (hr)
