BALIKPAPAN,- Sesuai dengan arahan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq dalam kunjungannya beberapa waktu lalu, menargetkan pengurangan sampah di Balikpapan sebesar 50 persen di tahun 2025.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan terus berupaya memenuhi target yang sudah masuk dalam target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tersebut melalui kolaborasi seluruh pihak, mulai dari tingkat RT, kelurahan, kecamatan hingga rumah tangga. Bahkan juga melibatkan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Balikpapan.
“Target pengurangan sampah tahun ini naik 20 persen dari yang sudah kita capai tahun lalu 30 persen. Kita upayakan target 50 persen ini tercapai dengan melibatkan semua pihak. Melalui peran ibu-ibu yang ada di TP PKK Kota Balikpapan, sangat vital dalam gerakan pemilahan sampah dari sumbernya,” ujarnya, Kepala DLH Balikpapan, Drs. Sudirman Djayaleksana, MM., Senin (29/4/2025).
Ia mengungkapkan sejumlah strategi pemilahan sampah dari rumah tangga. Langkah utama yang akan dilakukan, memastikan pemilahan sampah organik dan anorganik di tingkat rumah tangga. Misalnya, sampah organik seperti sisa makanan, sayuran dan buah yang dapat diolah menjadi kompos.
“Bisa juga sampah anorganik seperti plastik, botol dan kertas yang dapat didaur ulang atau disalurkan ke bank sampah. Dengan pemilahan ini, volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dapat berkurang signifikan, sehingga masa pakai TPA juga lebih panjang,” tambahnya.
Sudirman mengungkapkan, program ini tidak menabrak inisiatif yang sudah berjalan, seperti bank sampah di tingkat RT. Saat ini, terdapat 77 bank sampah tersebar di kelurahan se-Balikpapan. Tetapi, justru memperkuat sistem pengelolaan sampah yang sudah ada.
“Hingga tahun 2024 saja, kita sudah berhasil mengurangi sampah hingga 30 persen. Jadi, untuk target 50 persen ini kami akan melakukan pendampingan teknis pengolahan sampah organik, sosialisasi masif melalui TP PKK dan kader lingkungan dan monitoring berkala di tingkat RT/RW,†ungkapnya.
Program ini sejalan dengan salah satu dari 10 Program Pokok PKK, yakni bidang kelestarian lingkungan hidup. Dukungan masyarakat dinilai kunci sukses dalam mewujudkan Balikpapan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
“Kami optimistis target 50 persen pengurangan sampah ini tercapai, jika semua pihak bergerak bersama,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post