BALIKPAPAN – Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XXII tahun 2025 tingkat Kota Balikpapan diikuti 6 kelurahan terbaik, Kelurahan Sepinggan Baru, Mekar Sari, Gunung Sari Ilir, Kelurahan Sepinggan dan Kelurahan Graha Indah.
Lurah Mekar Sari, Evi Nurharyanti menuturkan kolaborasi antar-sektor di Mekar Sari menunjukkan tren positif.

“Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) bersama tokoh masyarakat, kelompok usaha, hingga instansi pemerintah sudah membangun sinergi dalam berbagai program di lingkungan,” ujarnya.
Ia menambahkan, peningkatan ketahanan ekonomi dilakukan melalui pelatihan UMKM serta penanganan masalah lingkungan. Penguatan nilai kebangsaan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat juga mendapatkan respon cepat dan kompak lintas pemangku kepentingan.
“Kami mengukur bukan hanya nominal swadaya, tetapi bagaimana partisipasi aktif warga pada setiap tahapan pembangunan. Kita berharap gotong royong tak hanya menjadi tradisi, tetapi juga motor penggerak untuk memperkuat ikatan sosial,” ungkapnya.
Gotong royong ini, kata dia sekaligus mempercepat pembangunan berbasis kebutuhan nyata yang warga inginkan.
“Keinginan kami, agar masyarakat tidak hanya hadir saat pelaksanaan. Tetapi juga terlibat sejak perencanaan hingga pengawasan. Ini tentang membangun rasa kepemilikan bersama di Kelurahan Mekar Sari,” tandasnya.
Tidak hanya itu, melalui gelora semangat keswadayaan dan gotong royong ini juga bisa menjadikan pembangunan berjalan lebih efisien, efektif, dan berkelanjutan.
Sehingga, warga dapat mengidentifikasi kebutuhan dan masalah di lingkungannya, kemudian mencari solusi bersama.
Meski demikian, ia masih menghadapi tantangan lain terkait nilai keswadayaan Kelurahan Mekar Sari yang tercatat menurun dibanding tahun sebelumnya.
“Sebenarnya, esensi pembangunan tidak terletak pada angka semata. Penurunan ini bukanlah kegagalan, melainkan refleksi untuk melihat lebih dalam, sejauh mana seluruh elemen masyarakat bersinergi membangun semangat gotong royong sebagai pondasi kemajuan wilayah,†pungkasnya. (*)