BALIKPAPAN,Fokusborneo.com – Pemerintah Kota Balikpapan terus mempercepat upaya penanggulangan banjir dengan menyiapkan pembangunan Bendungan Pengendali (Bendali) Ampal Hulu.
Hingga Mei 2025, proses pembebasan lahan untuk proyek strategis tersebut sudah mencapai sekitar 9,4 hektare dari total kebutuhan 10 hektare.




Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum Balikpapan, Jen Supriyanto, mengatakan pembebasan lahan telah dilakukan bertahap sejak 2023.








“Lahan yang sudah dibebaskan sekitar 9,4 hektare, sisanya masih dalam proses penyelesaian,” jelasnya.









Sebaran lahan berada di dua kelurahan, yakni 3 hektare di Gunung Samarinda dan 7 hektare di Gunung Samarinda Baru. Lokasi ini dipilih karena strategis serta minim dampak sosial bagi warga.
“Kawasan ini relatif terbuka dan kontur tanahnya memungkinkan untuk dijadikan tampungan air. Itu sebabnya lokasi ini lebih layak dibanding opsi lain,” ujar Jen.


Meski sebagian besar lahan telah dibebaskan, beberapa bidang masih menghadapi kendala. Menurut Jen, hal itu terkait tumpang tindih kepemilikan serta belum tercapainya kesepakatan harga dengan warga.
“Kami tetap mengedepankan musyawarah. Prinsipnya, semua harus selesai dengan kesepakatan bersama,” tegasnya.
Pemkot menilai bendali sebagai pilihan paling realistis dibanding pelebaran drainase atau pembangunan rumah pompa.
“Pelebaran drainase sulit karena lahan di kota sudah padat. Sementara rumah pompa membutuhkan biaya dan infrastruktur tambahan. Bendali jauh lebih memungkinkan,” ungkapnya.
Selain berfungsi teknis, pemerintah juga ingin bendali memberi manfaat tambahan. “Kami berencana menjadikan area ini sekaligus ruang hijau dan kawasan resapan agar masyarakat sekitar bisa ikut merasakan manfaatnya,” tutur Jen.
Dalam pelaksanaannya, Pemkot bertugas menuntaskan pembebasan lahan, sedangkan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV akan menyusun perencanaan teknis dan detail engineering design (DED). Targetnya, pembangunan fisik bisa dimulai pada 2026.
Dengan skema tersebut, bendali diyakini mampu menahan limpasan air hujan sebelum dialirkan bertahap ke drainase kota. Keberadaan bendali diharapkan dapat mengurangi risiko banjir, khususnya di kawasan Jalan MT Haryono, Sungai Ampal, hingga Pasar Segar Balikpapan Utara.
“Harapan kami, Bendali Ampal Hulu benar-benar menjadi jawaban atas keresahan warga yang selama ini dilanda banjir,” pungkas Jen. (*)