BALIKPAPAN, Fokusborneo.com – Pengelolaan dana hibah keolahragaan kembali menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Balikpapan. Melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar), pemerintah menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap penggunaan dana publik, agar bantuan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan pelaku olahraga.
Kepala Disporapar Kota Balikpapan, Ratih Kusuma, mengatakan bahwa hibah keolahragaan bukan hanya tentang bantuan dana, tetapi juga komitmen terhadap tata kelola yang tertib dan berintegritas. Ia menegaskan, seluruh organisasi mitra kerja harus memahami tanggung jawab administratif dalam pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan.
“Hibah ini tidak hanya bentuk dukungan kegiatan, tetapi amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Kami berupaya agar organisasi olahraga di Balikpapan semakin tertib administrasi, karena transparansi merupakan ukuran utama kepercayaan publik,” ujar Ratih, Senin (20/10/2025).
Ratih menjelaskan, kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Administrasi Keolahragaan dan Laporan Pertanggungjawaban Mitra Kerja digelar untuk memperkuat pemahaman para pengurus cabang olahraga dan lembaga penerima hibah.
Melalui kegiatan ini, Disporapar berharap tidak ada lagi kesalahan teknis atau keterlambatan pelaporan yang bisa menghambat proses penyaluran dana di tahun berikutnya.
“Kami bertekad agar para pengurus lebih siap secara administrasi. Laporan yang baik bukan hanya memenuhi kewajiban, tetapi juga menunjukkan profesionalitas lembaga dalam mengelola anggaran publik,” ucapnya.
Selain aspek administratif, sosialisasi ini juga menjadi ruang dialog antara pemerintah dan komunitas olahraga. Para peserta diberikan kesempatan menyampaikan kendala di lapangan, mulai dari mekanisme verifikasi hingga teknis penyusunan laporan keuangan.
Ratih menegaskan, pemerintah akan terus mendampingi organisasi olahraga dalam hal pelatihan dan pembinaan agar pengelolaan keuangan semakin transparan.
“Kami tidak menghendaki ada organisasi yang merasa berjalan sendiri. Disporapar akan terus membimbing agar seluruh kegiatan sesuai ketentuan dan tertib pelaporan,” katanya.
Kegiatan tersebut diikuti perwakilan dari berbagai cabang olahraga, komunitas, serta lembaga mitra Disporapar. Para peserta menyambut baik inisiatif pemerintah, yang dinilai memperjelas mekanisme penggunaan dana hibah sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku olahraga.
Ratih menambahkan, Disporapar juga akan melakukan evaluasi rutin terhadap pelaksanaan kegiatan penerima hibah, baik dari sisi teknis maupun pelaporan. Langkah ini penting untuk memastikan dana publik benar-benar digunakan untuk mendukung pengembangan prestasi olahraga dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami menekankan agar setiap rupiah dari anggaran daerah digunakan dengan benar, sesuai tujuan, dan berdampak nyata. Dengan begitu, olahraga di Balikpapan dapat tumbuh sehat, transparan, dan dipercaya publik,” tegasnya. (*)














Discussion about this post