TARAKAN – Science Techno Park (STP) Kalimantan Utara menggelar Business Matching dengan mengundang perwakilan UKM se-Kaltara di Hotel Tarakan Plaza, Senin (09/12/19). Business Matching ini bertujuan untuk mengembangkan jejaring bisnis UKM agar bisa dipasarkan sampai keluar Kota Tarakan maupun Kaltara.
“Business Matching bertujuan tidak lain bagaimana produk-produk lokal disetiap daerah itu bisa dikelola dan dimanfaatkan agar berhasil guna dan berdayaguna. Tidak hanya itu saja tapi bisa memberikan asas manfaat terlebih lagi bisa diminati pihak swasta. STP akan bisa maju kalau pengelolaannya disesuaikan dengam good governance,†ujar Rektor Universitas Borneo Tarakan Adri Patton usai membuka acara Business Matching.
Good governance ada tiga yakni pemerintah, swasta dan masyarakat. Di negara maju keberadaan STP sangat didukung pemerintah dalam perijinannya, masyarakat yang menemukan dan pihak swasta memberikan modal.
“Di negara maju ada temuan masyarakat 70 persen modalnya itu dikelola oleh swasta. Kita menemukan sesuatu di STP swasta mengelolannya itu juga keuntungan bagi masyarakat,†jelasnya.
Riset dari para mahasiswa di UBT memiliki manfaat. Jadi riset tidak hanya jadi persyaratan untuk menjadi sarjana atau magister tapi bisa dikelola dan memberikan manfaat merubah bahan mentah menjadi bahan jadi.
“Saya melihat banyak yang bisa dikembangkan unggulan masing-masing Kabupaten dan Kota di Kaltara berbeda-beda. Seperti nanas dibuat pengalengan ini kan belum ada. Apalagi pas musimnya banyak nanas tapi setelah musim habis sudah tidak ada lagi ini bisa dibuat agar tidak musimnya nanas masih tetap ada,†tambahnya.
Diharapkan keberadaan STP tidak hanya meningkatkan usaha kecil menengah masyarakat tetapi bisa berkolaborasi dengan pihak swasta dan pemerintah dalam menciptakan produk lokal menjadi mendunia.
Kepala STP Kaltara Heppi Iromo mengatakan business matching bertemakan “Mengembangkan Jejaring Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Produk Unggulan Daerah†tidak hanya mengundang UKM tetapi juga pemerintah Provinsi Kaltara, Perbankkan, Pertamina, Medco, JNE dan beberapa undangan lainnya.
“Business matching bisa memberikan UKM wawasan tentang bisnis kemudian link. Makanya disini kami hadirkan koperasi dari Garuda Indonesia secara nasional mereka jaringan prodaknya nasional dan internasional,†bebernya.
Hadirnya Garuda bisa memberikan informasi untuk UKM di Kaltara mengembangkan usahannya. Sebab jaringan Garuda sampai di luar negeri bahkan sering mengajak UKM pameran di nasional maupun internasional. Begitu juga Asosiasi STP untuk memberikan informasi cara mengembangkan produk.
“Sebenarnya kualitas hasil olahan UKM sudah bagus cuma pengemasan belum bisa dilakukan sendiri. Sehingga mendatangkan teknologi dari luar atau pesan diluar otomatis biayanya lebih besar. Keterbatasan pasar juga menjadi kendala karena kurangnya link makanya kita membuka kran-kran nasional supaya UKM bisa mengembangkan pasarnya sampai tingkat nasional,†ucapnya. (spo/aii)