TARAKAN – Sempat vacuum beberapa tahun, Waroeng Democrazy kembali buka, tidak hanya sekedar bisnis, tujuan warung juga memberikan pembelajaran kepada penikmat kopi khususnya pelajar dan mahasiswa.
“Kenapa bangun kembali (Reborn) karena kami nongkrong di warkop, kebanyakan nongkrong main game, untuk nongkrong diskusi kenapa mahal,†beber Ahmad Fardi salah satu Owner Waroeng Democrazy kepada fokusborneo.com beberapa waktu lalu.
Ada perbedaan di waroeng ini, dengan tagline “Mari Ngopi Mari Berbicara†warung ini dibangun untuk mencerdaskan.
“Bisa nongkrong berbicara apa saja, khusus Kota Tarakan, Kaltara pada umumnya, politik juga boleh silahkan,” terangnya.
Untuk harga kopi Waroeng Democrazy mematok Rp 12.000 untuk kopi asli, kopi suset Rp 5.000, untuk menu makanan Waroeng Democrazy hanya menyajikan mie instans dengan kisaran harga Rp 7.000.
“Sangat terjangkau, kami tidak menyediakan makanan berat hanya indomie,†ujarnya.
Waroeng yang terletak di Jalan Diponegoro, Gunung belah ini juga menyediakan Wifi gratis namun diharapkan tidak hanya main game, dari warung ini muncul gagasan, ide kreatif dari anak muda khususnya.
“Mudahan warung ini bisa besar, bukan warung yang besar tapi ide gagasan yang besar dari warung ini,†imbuhnya.
Pengelola juga mendorong anak muda melalui warung ini untuk berkreasi, belajar bisnis mulai dari yang kecil, melalui gagasan dan ide kreatif yang diciptakan di Waroeng Democrazy.
“Ini yang membedakan kita dengan warung lain, marilah kita berbuat semampu kita gagasan sekaligus membangun ekonomi atau menciptakan ide kreatif,†pungkasnya. (aii)














Discussion about this post