TARAKAN – Jelang Idul Adha 1441 Hijriyah harga kebutuhan makanan pokok di Kota Tarakan stabil. Bahkan beberapa komoditi justru mengalami penurunan harga.
Kadis Perdagangan, koperasi dan UMKM Tarakan, Untung Prayitno menjelaskan, berdasarkan pengawasan dinas perdagangan jelang Idul Adha terhadap komoditi sembako cenderung mengalami penurunan.
“Salah satunya yang kemarin naik daging ayam lokal, sempat harga diatas Rp 50 ribu – Rp 55 ribu, sekarang sudah turun Rp 45 Ribu, daging ayam beku dari luar hargnya Rp 43 ribu perkilo,” jelasnya, Senin (27/7/2020).
![width"450"](https://fokusborneo.com/wp-content/uploads/2024/07/IMG_20240718_195053_600_x_1100_piksel.jpg)
Berdasarkan koordinaso dengan Dinas Pangan, untuk memenuhi kebutuhan daging ayam, pemeirntah sudah mendatangkan daging beku dari Surabaya, bekerjasama dengan dua distributor, daging ayam beku sebanyak 60 ton saat ini sudah sampai di Tarakan.
“Sekarang adanya daging beku dari luar harga daging ayam lokal turun, mudahan stok daging ayam selama Idul Adha dalam kondisi stabil dan stok aman,” ujarnya.
Sementara itu untuk komoditas sayur mayur, gula, dan beras juga dalam kondisi harga stabil. Ada beberapa harga turun seperti tomat, bawang putih, dan cabe
“Kami akan pantau terus untuk pengawasan, terutama untuk stok, kalau harga stok menurun pasti harga naik, itu yang kami awasi jangan sampai ada gejolak harga,” bebernya. (wic/iik)