TARAKAN – Seiring dengan pemberlakuan surat edaran terbaru Dirjen Perhubungan Udara, Satgas Covid-19 dan penuruan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Tarakan menjadi level 2, jumlah pelaku perjalanan meningkat drastis.
Salah satunya pelaku perjalanan menggunakan transportasi udara melalui Bandara Internasional Juwata Tarakan, selama 2 hari terakhir jumlah penumpang meningkat 200 persen.
Hal tersebut diungkapkan, kepala Bandara Internasional Juwata Tarakan, Agus Priyanto saat ditemui media usai pemusnahan barang bukti sabu-sabu, Jumat (12/11/2021).

“Meningkat, Insya Allah kedepan harus meningkat lagi. Terbukti dua hari ini penumpang berangkat biasanya 400-500 sekarang sudah hampir seribu,” ujarnya.



Kepala Bandara mengatakan, jika dihitung bolak balik atau keberangkatan dan kedatangan hampir 2000 penumpang artinya baik 200 persen dari biasanya.
Untuk flight saat ini ada 7 flight ATR yaitu Wing Air Tarakan – Balikpapan pulang pergi,. Kemudian untuk Lion Group dengan tidak beroperasinya Batik Air hanya mengoperasikan direct Makassar dan Surabaya di tambah flight 673 yang round di Bandara Tarakan.

“Kalau Natal dan Tahun Baru nanti pasti naik, banyak mobilitas orang namun diharapkan tetap jaga prokes. Saya rasa tidak terlalu signifikan (naik) karena tidak ada libur,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk memberikan kemudahan layanan kepada penumpang, di Terminal Bandara Juwata Tarakan saat ini juga telah dibuka layanan swab Antigen di lantai 2.
“Antigen ada lokasi dilantai 2 (terminal), PCR sedang proses kirim, ada beberapa Opera atau pengelola yang memanfaatkan lahan kami untuk kegiatan PCR dan Antigen,” pungkasnya. (wic/Iik)