Menu

Mode Gelap

Ekonomi

Fasilitasi Perizinan, BI Dorong Produk UMKM Kaltara Bisa Go Pasar Ekspor


					UMKM binaan Bank Indonesia Kaltara. Foto : Fokusborneo.com Perbesar

UMKM binaan Bank Indonesia Kaltara. Foto : Fokusborneo.com

TARAKAN – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Tedy Arief Budiman menegaskan peran UMKM diekonomi Indonesia sangat vital. Dalam kondisi krisis, hanya UMKM yang masih bertahan.

Dalam pengembangan UMKM dikatakan Tedy, dibutuhkan peran semua pihak untuk terjun. Tidak hanya pemerintah, tetapi seluruh lembaga negara khususnya BUMN juga memiliki peran.

“Makanya UMKM di Kaltara khususnya di Tarakan UMKM kita dorong untum terus berdaya. Kami berharap pada suatu masa bukan hanya bertahan disuatu daerah, tetapi juga bisa ekspor,” kata Tedy ketika diwawancarai Fokusborneo.com usai pembukaan showcase produk UMKM di Gedung Wanita Kota Tarakan, Jumat (25/2/22).

width"250"

UMKM di Kota Tarakan maupun Kaltara dijelaskan Tedy, bakal didorong untuk pasar ekspor. Sebelum menuju ekspor, ada tahapan yang harus dilalui diantaranya kurasi, standarisasi, dan persyaratan lainnya.

width"400"
width"450"
width"400"

“Itu yang akan dilakukan BI dengan bekerjasama pemerintah daerah dan melakukan pembinaan, agar prodak UMKM kita bisa diterima di pasar international,” jelas Tedy.

Pengrajin batik binaan Bank Indonesia Kaltara. Foto : Fokusborneo.com

Prodak UMKM di Kaltara, ditambahkan Tedy telah banyak dipasarkan diluar daerah salah satunya tas Belanyat Wai yang terbuat dari rotan. Tas etnik tersebut, sangat dikenal dan banyak dicari di pasar Indonesia.

width"300"

“Tas itu sudah sangat dikenal di pasar Indonesia dan banyak dicari orang, karena memiliki keunikan yaitu mencampurkan kearifan lokal rotan dengan desain yang diterima masyarakat luas. Jadi kita tidak lagi menjadi prodak sentris tapi konsumen sentris yang memenuhi selera pasar,” ungkap Tedy.

Dorong yang diberikan Bank Indonesia untuk meningkatkan kualitas produk UMKM, dibeberkan Tedy bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memfasilitasi peningkatan kualitas dan pemenuhan syarat perijinan untuk makanan seperti sertifikasi halal.

“Kami juga akan bekerjasama dengan lembaga otoritas yang menerbitkan makanan sehat seperti BPOM, makanya kita akan dorong supaya masuk ke pasar yang lebih luas. Menuju ke situ tentunya dibutuhkan perijinan peredaran makanan seperti sertifikasi halal dan BPOM serta kalau dibutuhkan sarana produksi nanti kita juga akan berikan peralatan untuk meningkatkan kapasitas produksi,” pungkas Tedy.

Selama ini Bank Indonesia Kaltara telah membina puluhan UMKM dari berbagai usaha mulai dari makanan hingga kerajinan. “Pembinaan yang diberikan mulai dari hulu sampai ke hilir,” tutup Tedy.(Mt)

Artikel ini telah dibaca 141 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Derap Sinergi PT KPI Unit Balikpapan dan Warga Giri Mukti Untuk Wujudkan Kemandirian Pangan

25 Juni 2025 - 20:31

Apresiasi Kinerja 2024, PT KPB Mantapkan Langkah Menuju Fase Operasi RDMP

24 Juni 2025 - 16:57

Kaltara Sharia Festival 2025 di Tanjung Selor Dimulai Hari Ini, Rangkaian Kegiatan Siap Memeriahkan

24 Juni 2025 - 07:07

PHSS Sampaikan Pentingnya Perlindungan Obvitnas demi Ketahanan Energi

23 Juni 2025 - 23:47

Akar Peradaban Baru: Anak-anak, Akademisi, dan Pohon-pohon Masa Depan

23 Juni 2025 - 20:14

Kadisdukcapil Tarakan Siap Dukung Pemeriksaan Administrasi Kependudukan Terkait Kasus KUR

23 Juni 2025 - 19:09

Trending di Fokus