TARAKAN – Memperingati hari sumpah pemuda, organisasi mahasiswa Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) melakukan aksi Unjuk Rasa (Unras) dilaksanakan di lampu merah Simpang 4 GTM, Minggu (20/11/22).
Massa demontran yang berjumlah sebanyak 20 orang tersebut, juga membentangkan spanduk bertuliskan “Rezim Borjuasi Gagal Sejahterakan Rakyat, Perkuat Persatuan Gerakan Rakyat”.
Hal itu, sebagai bentuk protes ke pemerintah dengan kondisi masyarakat yang dialami sekarang ini.
“Ini bentuk kekecewaan adanya aturan pemerintah (Rezim) dalam tata pemerintahan yang berkuasa dan menguasai secara total,” kata Koordinator Lapangan (Korlap) aksi Mendrianus.
Menurutnya, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), sangat berdampak bagi kehidupan masyarakyat kecil dan keberlangsungan kehidupan rakyat.
“Makanya momen hari sumpah pemuda ini, kami jadikan momen untuk melawan rezim pemerintah yang tidak pro rakyat dan gagal mensejahtrakan rakyat,” tegasnya.
Adapun tuntutan aksi, diantaranya meminta turunkan harga BBM dan harga kebutuhan rakyat, berikan jaminan harga hasil tani dan nelayan, cabut Undang-Undang Omnibus Law, tolak revisi RKUHP, wujudkan upah layak nasional, wujudkan reformasi agraria dan tolak RUU Sisdiknas.(**)
Discussion about this post