TARAKAN – Perumda Tarakan Energi Mandiri terus melebarkan sayap untuk mencari potensi bisnis yang bisa menambah pendapatan. Rencananya, tahun ini akan segera dibangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar khusus Nelayan (SPBN).
Hal ini disampaikan Direktur Perumda Tarakan Energi Mandiri M. Thamrin usai menyetorkan deviden sebesar Rp 456 juta ke Pemerintah Kota Tarakan.
“Bisnis lainnya yang akan digarap pada tahun ini yakni stasiun pengisian bahan bakar umum untuk nelayan. Saat ini sedang dalam masa proses perizinan,” ujarnya.

Rencananya, SPBN ini akan diletakkan di wilayah pesisir antara Pantai Amal atau Tanjung Batu.



Baca juga : 2023 Tambah Pengelolaan Limbah Umum, Perumda Tarakan Energi Mandiri Setor Deviden Rp 456 Juta
“Konsep kami untuk membantu para nelayan yang kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi,” ungkapnya.

Ditambahkan Thamrin, untuk SPBN rencananya akan diisi dengan solar bersubsidi khusus nelayan. Saat ini, jumlah kuota sudah disetujui oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan sebesar 5 ribu ton dalam sekali pengisian.
“Jadi kalau sudah habis diisi lagi 5 ribu ton. Kuota ini disesuaikan dengan jumlah nelayan yang ada saat ini,” bebernya.
Disebutkan, untuk pengisian BBM ke depannya akan ada persyaratan khusus bagi nelayan-nelayan yang akan dilayani.
Baca juga : RDP Soal Lahan Bandara Juwata, DPRD Pertanyakan Kawasan yang Jadi Pemukiman Penduduk
“Salah satunya adalah para pemegang kartu nelayan dan beberapa persyaratan lainnya,” ungkapnya.
Targetnya, SPBN ini akan difungsikan pada akhir tahun. Saat ini pihaknya sedang melakukan sedang mengurus perizinan untuk tahap pembangunan.
“Kami akan melihat regulasi yang ada. Sebab terkadang pembangunan sudah dilakukan namun terbentur lagi dengan beberapa regulasi yang ada. Untuk izin prinsip sendiri bulan ini rencananya sudah dikeluarkan oleh Pertamina,” terangnya.
Selain SPBN, Perumda Tarakan Energi Mandiri juga akan membangun dua Pertashop yang akan diletakkan di Jalan Jendral Sudirman tepatnya di depan Bank Mega dan juga di Pasar Tenguyun.
“Pertashop ini akan diisi dengan Pertamax dan dexlite,” pungkasnya.(**)