Menu

Mode Gelap

Ekonomi

Gelar FGD, Deddy Sitorus Berharap Pengalaman BP Batam Kelola Kota Batam Bisa Diterapkan di Kaltara


					Gelar FGD mendorong semangat ekspor, Anggota DPR RI Deddy Sitorus gandeng BP Batam. Foto : Fokusborneo.com Perbesar

Gelar FGD mendorong semangat ekspor, Anggota DPR RI Deddy Sitorus gandeng BP Batam. Foto : Fokusborneo.com

TARAKAN – Gandeng BP Batam, Anggota DPR RI Deddy Sitorus gelar Forum Group Discussion (FGD) membangun semangat ekspor untuk peningkatan ekonomi nasional. Kegiatan dengan mengusung tema “Kemudahan Berinvestasi di Batam”, dilaksanakan di Hotel Duta Kota Tarakan, Rabu (23/8/23).

FGD yang mengundang pelaku UMKM ini, dibuka langsung Wakil Walikota Tarakan Effendhi Djufrianto.

Dalam sambutannya Effendhi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Anggota DPR RI dapil Kaltara Deddy Sitorus yang telah memberikan dan memfasilitasi kegiatan ini.

width"200"

Selama ini berbagai program dan kegiatan telah banyak dikolaborasikan antara Anggota DPR RI Deddy Sitorus dengan pemerintah Kota Tarakan.

width"300"
width"400"

Baca juga : Gubernur Kaltara Sambangi Lokasi Kebakaran dan Berikan Bantuan Kepada Korban 

Diharapkan kedepan untuk meningkatkan daya saing ekspor, Kota Tarakan yang dilalui ALKI 2 bisa dibaca peluangnya oleh pemerintah pusat.

width"300"
Wawali Kota Tarakan Effendhi Djufrianto buka FGD bersama BP Batam yang difasilitasi Anggota DPR RI Deddy Sitorus. Foto : Fokusborneo.com

“Harapannya masyarakat UMKM disini bisa menggali yang berkaitannya dengan ekspor meniru kesuksesan Batam. Tarakan dan Batam yang memiliki kelebihan yang sama yaitu dilewati jalur ALKI, kalau Batam dilalui ALKI 1 kalau Tarakan ALKI 2 dengan keunggulan ini harapannya bisa ditangkap pemerintah pusat untuk dikembangkan dalam meningkatkan perekonomian di Tarakan,” kata Effendhi.

Wawali berharap bisa terjalin kerjasama antara pemkot Tarakan dengan BP Batam yang memiliki jaringan marketing international. Sehingga potensi yang dimiliki Kota Tarakan bisa dikembangkan terutama ekspor.

“Apalagi kan Tarakan memiliki potensi perikanan, kehutanan ini bisa dikembangkan. Makanya saya berharap bisa terjalin kerjasama dengan BP Batam supaya investasi yang orientasi kepada ekspor tidak harus ketergantungan dengan APBN atau APBD. Peluang ini perlu ditangkap pelaku UMKM untuk memenuhi kebutuhan ekspor minimal di Asia Tenggara,” ujarnya.

Baca juga : Jarang Bawa Motor, Walikota Tarakan Lolos Ujian Praktek SIM C Terbaru

Anggota Komisi 6 DPR RI Deddy Sitorus menambahkan adanya FGD ini, pemerintah Provinsi Kaltara maupun pemerintah Kota Tarakan maupun pelaku UMKM bisa mengambil pelajaran dan pengalaman apa yang sudah dilakukan otorita atau BP Batam untuk diterapkan di Kaltara. Tujuannya, kehadirian industri besar bisa memberikan manfaat kepada para pelaku usaha UMKM.

“Sebagaimana kita tahu bahwa pemerintah sedang mendorong percepatan pembangunan Kawasan Industri Hijau (KIH) di Mangkupadi di Bulungan yang memerlukan investasi puluhan miliar rupiah, disitu ada peluang-peluang usaha, bisnis yang bisa dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat Kaltara,” ungkap Deddy.

Anggota DPR RI Deddy Sitorus. Foto : Fokusborneo.com

Dalam kontek itu, kata DS sapaan akrap Deddy Sitorus makanya sangat penting bisa mendapatkan pengalaman yang didapat dalam FGD bersama BP Batam terutama pengelolaannya. Sehingga keberadaan KIH terbesar di dunia positif bisa diterima dan negatif ditinggalkan.

Baca juga : Gubernur Melepas Kontingen Pelajar Kaltara Menuju POPNAS XVI Palembang

“Semoga FGD ini bisa bermanfaat dan pelaku usaha mendapatkan pengalaman yang nantinya berguna dengan keberadaan KIH maupun yang lainnya,” pesannya.

Wakil BP Batam Purwiyanto menjelaskan sebagai gerbang international di Indonesia bagian barat, Batam selalu menjadi primadona bagi semua pihak karena potensi Indonesia tanpa batas.

Hal ini dibuktikan melalui catatan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia dimana investasi asing di Kota Batam naik 48,5 persen atau lebih kurang Rp 11,34 triliun dengan jumlah 1738 proyek. Dari penanaman modal di Kepuluan Kepri, Batam sukses menyumbang prosentase terbesar yaitu sebesar 79,97 persen.

“Tahun 2022, Batam juga surplus melakukan perdagangan besar dimana memberikan kontribusi sebesar 79 persen terhadap kebutuhan ekspor. Hasil tersebut tidak terlepas dari langkah strategi BP Batan serta dukungn dan peran pelaku usaha serta seluruh masyarakat dalam memberikan kondusifitas iklim berusaha di Kota Batam,” tutupnya.(Mt)

Artikel ini telah dibaca 164 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Honda Tampilkan New Honda HR-V e:HEV Serentak di Balikpapan, Medan, dan Palembang

26 Juni 2025 - 21:13

Dukung Keberlanjutan Lingkungan, Kilang Pertamina Unit Balikpapan Sabet Penghargaan TJSL dan CSR Awards 2025

26 Juni 2025 - 20:47

Gubernur Himbau BI Dorong Pengembangan Ekonomi Syariah

26 Juni 2025 - 12:20

Konflik Internal Garuda, Asosiasi Pilot Garuda (APG) Desak Presiden Prabowo Evaluasi Manajemen Garuda

26 Juni 2025 - 11:29

Merekam Jejak Awal Nusantara: 840 Petugas Dikerahkan untuk Pendataan Strategis

26 Juni 2025 - 11:26

DPRD Nunukan Dorong Penyelesaian Persoalan Lahan Plasma dan Perpajakan

26 Juni 2025 - 10:33

Trending di Daerah