Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 17 Apr 2025

Tekanan DPK Terkontraksi, Kredit Kaltara Tetap Solid Dorong Ekonomi


					Kepala KPwBI Provinsi Kaltara Hasiando Ginsar Manik. Foto: Humas BI Perbesar

Kepala KPwBI Provinsi Kaltara Hasiando Ginsar Manik. Foto: Humas BI

TARAKAN – Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat adanya kontraksi pada pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) di wilayahnya pada Februari 2025.

Berdasarkan keterangan press release yang disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara, Hasiando Ginsar Manik, pada Kamis (17/4/25), DPK Kaltara terkontraksi sebesar -0,04% secara year-on-year (yoy).

Meskipun demikian, Hasiando menjelaskan bahwa kontraksi DPK tersebut disebabkan oleh penurunan signifikan pada komponen Deposito yang tercatat sebesar -25,15% (yoy). Sementara itu, komponen Giro dan Tabungan justru menunjukkan pertumbuhan yang positif, masing-masing sebesar 13,93% (yoy) dan 5,37% (yoy).

Di sisi lain, kabar baik datang dari kinerja intermediasi perbankan dalam penyaluran kredit. Kepala BI Kaltara menegaskan bahwa kredit atau pembiayaan di Kaltara pada Februari 2025 tetap menunjukkan kinerja yang kuat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Tercatat, kredit tumbuh signifikan sebesar 23,87% (yoy).

“Pertumbuhan kredit ini didukung oleh seluruh jenis penggunaan, baik Kredit Modal Kerja yang tumbuh 15,09% (yoy), Kredit Investasi yang melonjak 45,20% (yoy), maupun Kredit Konsumsi yang tumbuh 14,33% (yoy),” ujar Hasiando dalam keterangannya.

Lebih lanjut, berdasarkan sektor ekonomi, penyaluran kredit terbesar masih didominasi oleh sektor Rumah Tangga (RT) dengan pangsa sekitar 30,70% dan pertumbuhan sebesar 14,33% (yoy). Sektor Industri Pengolahan menyusul dengan pangsa 20,98% dan pertumbuhan yang sangat tinggi mencapai 156,65% (yoy).

Hasiando juga menyampaikan kabar menggembirakan terkait risiko kredit di Kaltara yang tetap terkendali. Rasio kredit bermasalah atau Non-performing loan (NPL) gross pada Februari 2025 terjaga rendah di level 1,08%. Angka ini jauh di bawah batas aman NPL yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 5%.

“Penyaluran kredit kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kaltara juga menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan sebesar 4,21% (yoy) pada Februari 2025. Total nominal kredit outstanding mencapai Rp5,51 triliun, dengan sektor perdagangan besar dan eceran menjadi penerima terbesar senilai Rp2,48 triliun. Kualitas kredit UMKM juga terjaga baik dengan NPL di level 3,13%,” jelasnya.(**)

Artikel ini telah dibaca 65 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pertamina Hulu Energi Tegaskan Peran Strategis dalam Masa Depan Industri Migas Indonesia

13 September 2025 - 20:43

Kilang Pertamina Unit Balikpapan Gelar Monitoring & Evaluasi Program KALIANDRA Bersama Stakeholder dan Mitra Binaan

13 September 2025 - 14:45

Grand Opening De WAVE Balikpapan, Hadirkan Diskon Hingga 90 Persen

13 September 2025 - 11:55

Inflasi Kaltara Terkendali, Daya Beli Masyarakat Terjaga di Tengah HUT RI ke-80

13 September 2025 - 07:02

Komitmen Penguatan LCT dengan Tiongkok: Langkah Strategis dalam Meningkatkan Hubungan Ekonomi Bilateral

12 September 2025 - 21:54

Acer Hadirkan Veriton GN100 AI, Workstation Mini dengan Dukungan Performa Superchip NVIDIA GB10

12 September 2025 - 20:39

Trending di Daerah