BERAU, Fokusborneo.com – Suasana haru menyelimuti warga RT 20 Limunjan, Kelurahan Sambaliung, Kabupaten Berau, saat cahaya listrik untuk pertama kalinya menerangi rumah mereka. Setelah bertahun-tahun bergulat dengan gelap dan hanya bergantung pada lampu minyak, kini sinar dari PLN menghadirkan kehidupan baru. Di wajah-wajah sederhana itu terpancar kebahagiaan — sebuah simbol nyata bahwa terang membawa harapan.
Sebanyak 20 rumah warga kini resmi terlistriki melalui program Light Up The Dream (LUTD) yang digelar oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80. Program ini bukan sekadar penyambungan listrik, tetapi wujud kepedulian dan semangat insan PLN untuk mewujudkan energi berkeadilan bagi seluruh masyarakat.
Pelaksanaan kegiatan LUTD ini dihadiri oleh Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PLN UIP KLT Ferdyan Hijrah Kusuma, bekerja sama dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UIP KLT dan PLN UP3 Berau. Kolaborasi ini menunjukkan kekuatan sinergi antar unit PLN dalam menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat.
Ferdyan menjelaskan bahwa kehadiran listrik di Limunjan merupakan bukti nyata bagaimana kepedulian dapat mengubah kehidupan.
“Setiap cahaya yang menyala malam ini adalah simbol perjuangan dan gotong royong. Kami tidak hanya menyalakan listrik, tetapi juga menyalakan semangat dan harapan baru bagi masyarakat,” ungkap Ferdyan.
Ia menambahkan bahwa program Light Up The Dream merupakan gerakan sosial yang digerakkan oleh hati seluruh insan PLN di seluruh Indonesia.
“Kami percaya, dari setitik terang akan tumbuh banyak perubahan. Anak-anak bisa belajar dengan nyaman, keluarga dapat berusaha lebih baik, dan desa ini akan perlahan tumbuh menjadi lebih sejahtera,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Berau Hj. Sri Juniarsih Mas, M.Pd, yang menyampaikan apresiasi sekaligus ucapan terima kasih kepada PLN atas kepeduliannya terhadap masyarakat kurang mampu melalui program Light Up The Dream (LUTD). Menurutnya, inisiatif PLN yang menghadirkan sambungan listrik gratis bagi warga prasejahtera menjadi bukti nyata bahwa pembangunan di sektor ketenagalistrikan tidak hanya berorientasi pada infrastruktur, tetapi juga pada keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Berau, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PLN UIP KLT dan seluruh pihak yang terlibat. Listrik bukan hanya soal penerangan, tetapi juga pondasi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sri Juniarsih Mas menegaskan, Pemerintah Kabupaten Berau berkomitmen memperluas akses kelistrikan hingga ke pelosok. Ia menargetkan, pada tahun 2027 seluruh wilayah di Bumi Batiwakkal sudah terlistriki melalui sinergi antara Pemkab Berau dan PLN. “Kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah dan PLN menjadi kunci agar seluruh masyarakat dapat menikmati terang listrik secara merata,” tegasnya.
General Manager PLN UIP KLT, Basuki Widodo, dalam keterangannya menegaskan bahwa program Light Up The Dream merupakan cerminan semangat insan PLN dalam membawa perubahan nyata bagi masyarakat.
“Terang yang hari ini kita hadirkan adalah hasil dari kepedulian bersama. PLN tidak hanya membangun infrastruktur kelistrikan, tetapi juga menghadirkan nilai kemanusiaan di setiap kilowatt yang tersalurkan. Kami ingin memastikan bahwa setiap rumah di penjuru negeri bisa merasakan manfaat dari energi yang adil dan berkelanjutan,” ujar Basuki.
Salah satu warga penerima manfaat, Nursiah mengungkapkan rasa syukurnya sambil menatap cahaya lampu yang kini menerangi rumahnya.
“Dulu kami hidup dalam gelap. Sekarang rumah kami terang, anak-anak bisa belajar tanpa takut kehabisan minyak. Terima kasih PLN, terang ini membuat kami merasa lebih hidup,” ucapnya dengan mata berbinar.
Melalui Light Up The Dream, PLN UIP KLT bersama YBM PLN UIP KLT dan PLN UP3 Berau terus berkomitmen menghadirkan cahaya perubahan hingga ke seluruh penjuru negeri. Terang yang kini menyinari Limunjan menjadi bukti bahwa kepedulian dan semangat gotong royong mampu mengubah kegelapan menjadi harapan yang nyata.(**)
Discussion about this post