PENAJAM PASER UTARA, Fokusborneo.com — PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Coaching Clinic Tata Cara Registrasi Vendor bagi pelaku usaha lokal di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan kapasitas daya saing usaha lokal agar dapat berpartisipasi dalam rantai pasok Pertamina Group. Kegiatan yang dilaksanakan di Rich Function Hall Kabupaten PPU ini dihadiri oleh lebih dari 30 pelaku usaha dari berbagai sektor.
Kepala Bidang Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten PPU, Ernawati memberikan apresiasi terhadap terselenggaranya kegiatan ini. “Kegiatan ini menjadi peluang penting bagi pelaku usaha lokal untuk meningkatkan kapasitas dan memahami proses registrasi vendor secara lebih terarah. Kami berharap semakin banyak perusahaan di PPU yang mampu terlibat dalam rantai pasok industri besar,” ujar Erna.
Para peserta mendapatkan pemaparan mengenai proses registrasi vendor, persyaratan administrasi, proses evaluasi, hingga pendampingan langsung dalam sesi coaching clinic. Melalui kegiatan ini, pelaku usaha dapat menyampaikan kendala secara langsung dan memperoleh solusi dari tim pengelola vendor PT Pertamina (Persero).
Di kesempatan yang sama, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) PPU, Rudiansyah menyampaikan dukungan penuh terhadap penguatan pelaku usaha lokal melalui pendampingan teknis. “Sering kali pelaku usaha memiliki kapasitas, namun terhambat oleh pemahaman administrasi dan akses informasi. Melalui coaching clinic ini, para peserta memperoleh kejelasan dan pendampingan yang sangat mereka butuhkan agar dapat bersaing secara profesional,” ungkap Rudiansyah.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) perusahaan, khususnya pada aspek sosial yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat. PT KPI Unit Balikpapan berharap pelaku usaha lokal di PPU dapat secara bertahap memenuhi standar kompetensi dan administrasi yang dibutuhkan. Kedepan, para pelaku usaha diharapkan dapat terlibat dalam pengadaan barang dan jasa Pertamina.
Di tempat terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Dodi Yapsenang menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk membuka peluang kolaborasi yang lebih luas. “Kami ingin memastikan pelaku usaha lokal memiliki akses untuk mengikuti proses pengadaan. Melalui sosialisasi dan pendampingan langsung ini, kami berharap para peserta semakin siap, kompetitif, dan percaya diri untuk masuk ke dalam sistem vendor Pertamina,” jelas Dodi.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, PT KPI Unit Balikpapan berharap semakin banyak pelaku usaha lokal yang dapat memenuhi persyaratan dan berkompetisi secara sehat dalam proses pengadaan barang dan jasa. Kolaborasi antara perusahaan, pemerintah daerah, dan pelaku usaha diharapkan dapat menjadi fondasi kuat untuk kemajuan masyarakat wilayah Penajam Paser Utara.(**)



















Discussion about this post