Menu

Mode Gelap

Fokus · 21 Nov 2019

Tahun 2020 UBT Target Wisuda 1.000 Mahasiswa Pertahun


					Tahun 2020 UBT Target Wisuda 1.000 Mahasiswa Pertahun Perbesar

TARAKAN – Sebanyak 414 Mahasiswa Universitas Borneo Tarakan mengikuti wisuda di gedung Rektorat Lantai 4 Kampus UBT, Selasa (19/11/19). Tahun 2020 UBT targetkan mahasiswa yang mengikuti wisuda bisa mencapai 1.000 lulusan.

“Mahasiswa yang mengikuti wisuda berasal dari 7 fakultas ditambah 1 program pascasarjana Ilmu Hukum. Wisuda ini merupakan yang ke 23 kalinya dilakukan UBT,” ujar Wakil Rektor 1 UBT Adi Sutrisno usai mengikuti prosesi wisuda.

width"300"
width"300"
width"300"
width"300"

Sejak berdiri sampai sekarang jumlah alumni UBT mencapai lebih dari 8.000 orang dengan rata-rata setiap tahun mahasiswa yang lulus sebanyak 800 orang.

width"400"
width"400"
width"200"
width"300"
width"400"
width"400"
width"400"

“Tahun 2020 kita targetkan mahasiswa yang di wisuda bisa mencapai 1.000 orang setiap tahun. Mengingat mahasiswa yang diterima UBT jumlahnya terus bertambah setiap tahunnya,” terangnya.

width"300"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"

Dua tahun terakhir jumlah penerimaan mahasiswa baru UBT mencapai 1.800 orang pertahun, tahun 2020 UBT memacu mahasiswanya agar bisa lulus tepat waktu atau kurang dari 4 tahun masa studi.

width"400"
width"400"

“Memang UBT ditargetkan agar efisien, 80 persen dari jumlah mahasiswa yang masuk itu harus selesai dalam waktu 4 tahun. Kalau ada 1.800 mahasiswa baru mestinya UBT harus bisa meluluskan 1.400 sampai 1.500 orang mahasiswa pertahun,” bebernya.

Untuk mencapai target tersebut, UBT telah melaksanakan wisuda satu tahun 3 kali dibulan Maret, Juni, dan November.

“Selama ini yang menjadi kendala mahasiswa tidak bisa menyelesaikan studinya tepat waktu disebabkan karena ada Indek Prestasi Kumulatif yang rendah. Akibatnya mereka tidak bisa memprogramkan mengambil SKS yang lebih tinggi seperti IPK dibawah 2 akhirnya SKS yang diambil hanya 18 saja sehingga memperpanjang waktu studi,” jelasnya.

Kendala lain yang menyebabkan masa studi lama mahasiswa yakni penyusunan skripsi. Banyak ditemukan mahasiswa teledor hingga menyebabkan mahasiswa malas menyelesaikan skripsinya.

“Sekarang UBT telah mengupayakan skripsi harus selesai maksimal 2 semester atau satu tahun. Bahkan beberapa fakultas menekankan jika 2 semester tidak selesai skripsinya mahasiswa tersebut wajib mengganti judul skripsinya sebagai sanksi supaya mereka benar-benar fokus,” tutupnya. (spo/aii)

Artikel ini telah dibaca 432 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Apel Kehormatan dan Malam Renungan Suci di IKN: Mengenang Jasa Pahlawan, Menyalakan Semangat Generasi Penerus

17 Agustus 2025 - 17:02

Rayakan Kemerdekaan, Sivitas Akademika UBT Tampil Penuh Warna dengan Wastra Nusantara

17 Agustus 2025 - 14:12

Bersama Komnas HAM, Otorita IKN Perkuat Upaya Kesejahteraan Masyarakat Nusantara

16 Agustus 2025 - 16:55

Semarak HUT ke-80 Republik Indonesia, Insan IKN Tanam Pohon Wujudkan Kota Hutan Berkelanjutan

15 Agustus 2025 - 20:06

Sekolah Taruna Nusantara di IKN: Pilar Pendidikan Unggul untuk Generasi Emas Kota Dunia

14 Agustus 2025 - 19:14

Semangat 45 Pelajar Kartika, Kibarkan Merah Putih di HUT ke-80 RI

14 Agustus 2025 - 10:09

Trending di Daerah