TARAKAN – Menghadapi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Kaltara menggelar rapat koordinasi wilayah (Rakorwil) di Hotel Lotus Panaya Kota Tarakan, Sabtu (28/12/19). Dalam Rakorwil ini, PKS menegaskan bebas berkoalisi dengan partai manapun di Pilkada Kaltara 2020 mendatang.
“PKS dipusat sebagai oposisi tapi didaerah bebas berkoalisi dengan siapapun di Pilkada Kaltara. Baik itu PDIP, Golkar, Nasdem maupun partai lainnya selama berpihak dan bekerjasama memakai dan memanfaatkan secara maksimal peran PKS,†ujar Ketua DPP PKS Bidang Wilda Kalimantan Habib Aboe Bakar Al Habsyi usai membuka Rakorwil PKS Kaltara.
Rakorwil untuk menata dan berkonsolidasi dalam menatap kemenanangan di Pilkada Kaltara 2020. Baik Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati se-Kaltara.

“Kita berharap PKS ada diposisi sebagai pemenang dan tidak ingin diluar dari situ. PKS ingin bersama membangun Kaltara lebih baik lagi,†jelasnya.



Sekarang baru pengajuan nama dan pendalaman. Sesuai jadwal bakal diumumkan siapa balon yang bakal diusung PKS di Pilkada Kaltara 2020.
“Yang pasti balon diusung PKS berpihak dengan PKS. Dari 3 balon yang mendaftar penjaringan di PKS semua bagus yakni Jusuf SK, Irianto Lambrie dan H. Udin Hianggio,†ungkapnya.

Prinsip PKS balon yang mendaftar semuanya diterima. Tinggal lihat kesepakatan yang dilakukan antara PKS dan Balon tersebut.
“Dalam memutuskan siapa balon akan diusung, PKS tetap ilmiah dengan melihat hasil survei. Selanjutnya melihat visi dan misi serta keberpihakannya kepada PKS,†bebernya.
PKS berusaha ada kadernya ikut dipinang maju di pilkada Kaltara sebagai Wakil. Tetapi jika tidak ada kadernya, PKS tetap berusaha mengusung yang terbaik.
“Pasti kita berusaha selama musyawarah dan mufakat bisa diterima kita senang serta bahagia kalau ada kader PKS ikut dipinang. Kalau tidak kita tetap berkomitmen akan mengusung yang terbaik,†tutup anggota Komisi 3 DPR RI. (spo/aii)