TARAKAN – Indonesia saat ini siaga 1 menghadapi dampak virus corona (2019-nCov), pengawasan dan pemeriksaan dilakukan dengan ketat di pintu masuk Negara, seperti Bandara dan Pelabuhan.
Menanggapi hal ini Legislator DPD RI Hasan Basri menyarankan penerbangan dari maupun ke China agar di stop terlebih dahulu, namun tetap memperhatikan warga Indonesia.
“Salah satu teman saya di group DPD RI meminta penutupan, melarang dulu masuk penerbangan China – Indonsia,†ujar Hasan Basri usai melakukan pertemuan dengan Pemkot Tarakan, Selasa (28/1/2020).

DPD RI meminta pemerintah melalui KBRI yang ada di China agar memperhatikan warga Indonesia yang tertahan di Wuhan.



“Kurang lebih ada 90 orang warga Indonesia, bagaiman mereka? Bagaimana supplay makananya? Agar diatur dengan baik disana dan sebagainya,†tutur Legislator asal Kaltara ini.
Baca Artikel Terkait:

- Virus Corona: KKP Tarakan Perketat Pengawasan Pintu Masuk Badara dan Pelabuhan
- Virus Corona: KKP Lakukan Pemeriksaan Penumpang di Pesawat
- Virus Corona: Dinkes Kaltara, Nunukan dan Tarakan Rawan
- Siaga 1, KKP Dibantu Dokkes Polda, TNI AL dan Dinkes Kaltara
DPD RI juga menyarankan agar Indonesia – China bekerjasama, dimana setiap penumpang dari China sudah diperiksa kemudian sampai di Indonesia diperiksa kembali.
“Sebelum turun pesawat diperiksa terlebih dahulu, jika ternyata terbukti terpapar virus diberangkatkan kembali atau di isolasi,†sambungnya.
DPD RI sangat apresiasi apa yang sudah dilakukan pemerintah pusat saat ini dalam menghadapi dampak virus corona, dalam berbagai upaya namun harapanya perlu sedikit lebih keras lagi
“Yang jelas sangat peduli dengan ini tapi tidak boleh melanggar HAM,†pungkasnya. (aii)