Menu

Mode Gelap

Fokus

Antisipasi Kembalinya Eks ISIS, Kesbangpol Tarakan Lakukan Kewaspadaan Dini


					Muhammad Haris, Kepala Kesbangpol Tarakan. Perbesar

Muhammad Haris, Kepala Kesbangpol Tarakan.

TARAKAN – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tarakan tingkatkan kewaspadaan dini terhadap potensi radikalisme yang merusak negara, termasuk deteksi dini terhadap eks kelompok ISIS.

Kepala Kesbangpol Tarakan Muhammad Haris mengatakan, terkait dengan antisipasi kepulangan WNI eks anggota ISIS (Islamic Statet of Iraq and Suriah) sudah ditegaskan pemerintah Indonesia tidak akan memulangkan WNI eks ISIS.

“Sudah ada pernyataan Presiden, dari aspek legal WNI eks ISIS bukan warga negara kita, dunia terkait dengan ISIS menolak termask di Indonesia jelas menolak itu,” ujar Haris, Kamis (23/2/2020).

width"250"

Haris mengatakan Indonesia saat ini lebih menekankan kepada terjadinya potensi radikal yang mengarah ke pengerusakan Negara.

width"400"
width"450"
width"400"

“Kesbangpol bersama skpd dan instansi lain semua akan tetap menjaga kondusifitas khususnya yang ada di Tarakan,” katanya.

Agar pengawasan dini lebih maksimal, di Tarakan sudah terbentuk Forum Kewaspadaan Dini masyarakat (FKDM) dan semua stakeholder ikut terlibat didalamnya.

width"300"

Terkait dengan isu eks ISIS akan kembali ke Indonesia, masyarakat diharapkan tidak perlu resah dengan keadaan tersebut. “Pemerintah dan Presiden secara langsung sudah memberikan pernyataan, tidak ada rencana untuk memulangkan WNI eks ISIS,” himbaunya

Baca Juga:

Kesbangpol tegaskan melalui FKDM yang diketuai oleh Walikota Tarakan akan terus memantau dari semua aspek sehingga jika ada hal yang mengarah ke radikalisme dapt segera diantisipasi sedini mungkin.

“Salah satunya ormas, dan pendaftaran ormas sudah kita atur dan ada aturanya,” sambungnya.

Kesbangpol mengajak seluruh stakeholder yang ada, baik itu FKPT, Ormas, Tokoh Agama,Tokoh Adat dan lainya melakukan dan membangun sinergitas dalam rangka menjaga kedamaian di Bumi Paguntaka.

“ISIS belum ada di Tarakan, seiring dengan dunia tehnologi sekarang ini seakan informasi yang diterima sudah benar, masyarakat diharapkan menyaring dulu (informasi) yang kita terima,” tutup Haris yang pernah menjabat sebagai Kadis Kominfo dan Persandian Tarakan. (wic/iik)

Artikel ini telah dibaca 84 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

World Bank Apresiasi Pembangunan Hijau IKN: Perpaduan Konstruksi dan Alam yang Harmonis

8 Juni 2025 - 19:51

KPBU di IKN Semakin Diminati, Mendukung Percepatan Pembangunan di IKN

8 Juni 2025 - 17:22

Raih Penghargaan di Malaysia, Inovasi HOMC-95 Kilang Pertamina Unit Balikpapan Dapat Silver Medal dan Penghargaan Internasional ITEX 2025

8 Juni 2025 - 07:20

Rahmawati Zainal: Evaluasi Tambang Nikel Penting Demi Menyelamatkan Ekowisata Raja Ampat

7 Juni 2025 - 14:15

Semangat Berbagi Rajut Kebersamaan Sambut Idul Adha 1446 H, PT KPB Tebar 36 Hewan Kurban untuk Warga Kota Balikpapan dan Kabupaten PPU

6 Juni 2025 - 20:59

Rayakan Iduladha 1446 Hijriah, Kilang Pertamina Unit Balikpapan Salurkan 228 Ekor Hewan Kurban Untuk Masyarakat

6 Juni 2025 - 20:41

Trending di Daerah